• Sholat adalah tiang Agama
  • ISLAM ITU INDAH
  • SELALU ADA JALAN MENUJU SURGA
  • Latest Posts

    Saturday, April 4, 2015

    Ali bin Abi Thalib dan Syiah adalah tuhannya nabi Musa as SUBHANALLAH

    Berikut videonya:

    Semoga ALLAH S.W.T selalu melindungi Agama-Nya

    Ali bin Abi Thalib dan Syiah adalah tuhannya nabi Musa as

    Ali bin Abi Thalib dan Syiah adalah tuhannya nabi Musa as SUBHANALLAH

    Berikut videonya:

    Semoga ALLAH S.W.T selalu melindungi Agama-Nya

    Syi'ah Rafidhah Menghina ALLAH S.W.T

    Dengan mengatakan Husein lebih utama dari ALLAH.

    Berikut videonya:


    Semoga ALLAH mengampuninya

    Syi'ah Rafidhah Menghina ALLAH S.W.T

    Syi'ah Rafidhah Menghina ALLAH S.W.T

    Dengan mengatakan Husein lebih utama dari ALLAH.

    Berikut videonya:


    Semoga ALLAH mengampuninya

    Friday, April 3, 2015

    Dewan Ulama Senior Arab Saudi Dukung Operasi Militer Serang Pemberontak Hutsiyin

    RIYADH (gemaislam) – Operasi militer yang dilancarkan Arab Saudi dan beberapa negara Teluk guna menyerang pemberontak Hutsiyin mendapatkan dukungan dari para ulama negeri tersebut.

    Haiah Kibarul Ulama (Dewan Ulama Senior) Arab Saudi mengeluarkan keputusan bahwa operasi tersebut sudah selayaknya dilakukan demi melindungi pemerintahan Yaman yang berdaulat dan menjaga darah-darah kaum mulimin dari makar para pemberontak Hutsiyin.

    Hal ini diutarakan oleh Sekjen Dewan Ulama Saudi, Syaikh Fahd Al-Majid. Menurut Syaikh Al-Majid, Dewan Ulama Senior Arab Saudi beberapa waktu lalu bahkan telah mengeluarkan putusan bahwa kelompok Hutsiyin merupakan kelompok terorisme yang sangat membahayakan kaum muslimin di Yaman.

    “Dewan telah mengeluarkan pernyataan bertanggal 19 Dzulqa’dah 1435 H, yang menyebutkan bahwa kelompok Hutsiyin ini merupakan kelompok terorisme yang berbahaya,” kata Syaikh Fahd Al-Majid yang dikutip dari Al-Riyadh, Jumat (27/3/2015).

    Selain itu, Syaikh Al-Majid juga menyampaikan perlunya kaum muslimin di seluruh dunia agar mendukung upaya Arab Saudi dan sekutu-sekutu dalam melakukan operasi militer yang disebut dengan operasi “Badai Yang Teguh” ini.

    “Kaum muslimin di seluruh dunia harus mendukung upaya ini, agar tujuan-tujuannya bisa tercapai. Untuk melindungi saudara-saudara kita yaitu masyarakat Yaman,” tambahnya lagi.

    “Semoga Allah senantiasa melindungi negeri kita dan negeri-negeri kaum muslimin, serta mengembalikan kesatuan negeri Yaman,” tutupnya.

    Sumber:www.gemaislam.com

    Dewan Ulama Senior Arab Saudi Dukung Operasi Militer Serang Pemberontak Hutsiyin

    Dewan Ulama Senior Arab Saudi Dukung Operasi Militer Serang Pemberontak Hutsiyin

    RIYADH (gemaislam) – Operasi militer yang dilancarkan Arab Saudi dan beberapa negara Teluk guna menyerang pemberontak Hutsiyin mendapatkan dukungan dari para ulama negeri tersebut.

    Haiah Kibarul Ulama (Dewan Ulama Senior) Arab Saudi mengeluarkan keputusan bahwa operasi tersebut sudah selayaknya dilakukan demi melindungi pemerintahan Yaman yang berdaulat dan menjaga darah-darah kaum mulimin dari makar para pemberontak Hutsiyin.

    Hal ini diutarakan oleh Sekjen Dewan Ulama Saudi, Syaikh Fahd Al-Majid. Menurut Syaikh Al-Majid, Dewan Ulama Senior Arab Saudi beberapa waktu lalu bahkan telah mengeluarkan putusan bahwa kelompok Hutsiyin merupakan kelompok terorisme yang sangat membahayakan kaum muslimin di Yaman.

    “Dewan telah mengeluarkan pernyataan bertanggal 19 Dzulqa’dah 1435 H, yang menyebutkan bahwa kelompok Hutsiyin ini merupakan kelompok terorisme yang berbahaya,” kata Syaikh Fahd Al-Majid yang dikutip dari Al-Riyadh, Jumat (27/3/2015).

    Selain itu, Syaikh Al-Majid juga menyampaikan perlunya kaum muslimin di seluruh dunia agar mendukung upaya Arab Saudi dan sekutu-sekutu dalam melakukan operasi militer yang disebut dengan operasi “Badai Yang Teguh” ini.

    “Kaum muslimin di seluruh dunia harus mendukung upaya ini, agar tujuan-tujuannya bisa tercapai. Untuk melindungi saudara-saudara kita yaitu masyarakat Yaman,” tambahnya lagi.

    “Semoga Allah senantiasa melindungi negeri kita dan negeri-negeri kaum muslimin, serta mengembalikan kesatuan negeri Yaman,” tutupnya.

    Sumber:www.gemaislam.com

    Syiah Merajalela Di Indonesia

    Pengaruh Syiah di Indonesia tidak lepas dari lemahnya dan buruknya kajian pemerintah tentang paham Syiah,Pemerintah terkesan menutup mata terhadap paham radikal Syiah,
    Dan lebih nyeleneh lagi pemerintah tanpa pandang bulu memblokir situs-situs Islam ahlulsunnah,.

    Berikut daftar lengkap 19 situs yang diminta diblokir:

    1. arrahmah.com
    2. voa-islam.com
    3. ghur4ba.blogspot.com
    4. panjimas.com
    5. thoriquna.com
    6. dakwatuna.com
    7. kafilahmujahid.com
    8. an-najah.net
    9. muslimdaily.net
    10. hidayatullah.com
    11. salam-online.com
    12. aqlislamiccenter.com
    13. kiblat.net
    14. dakwahmedia.com
    15. muqawamah.com
    16. lasdipo.com
    17. gemaislam.com
    18. eramuslim.com
    19. daulahislam.com
    Semoga Allah S.W.T selalu melindungi agama-Nya yang lurus

    Syiah Merajalela Di Indonesia

    Syiah Merajalela Di Indonesia

    Pengaruh Syiah di Indonesia tidak lepas dari lemahnya dan buruknya kajian pemerintah tentang paham Syiah,Pemerintah terkesan menutup mata terhadap paham radikal Syiah,
    Dan lebih nyeleneh lagi pemerintah tanpa pandang bulu memblokir situs-situs Islam ahlulsunnah,.

    Berikut daftar lengkap 19 situs yang diminta diblokir:

    1. arrahmah.com
    2. voa-islam.com
    3. ghur4ba.blogspot.com
    4. panjimas.com
    5. thoriquna.com
    6. dakwatuna.com
    7. kafilahmujahid.com
    8. an-najah.net
    9. muslimdaily.net
    10. hidayatullah.com
    11. salam-online.com
    12. aqlislamiccenter.com
    13. kiblat.net
    14. dakwahmedia.com
    15. muqawamah.com
    16. lasdipo.com
    17. gemaislam.com
    18. eramuslim.com
    19. daulahislam.com
    Semoga Allah S.W.T selalu melindungi agama-Nya yang lurus

    Monday, November 17, 2014

    http://antisyiah12.blogspot.com/2014/11/tata-tata-cara-mandi-junubmandi-wajib.html


    Mandi junub / mandi wajib / mandi besar adalah mandi yang diwajibkan bagi umat islam apabila sedang dalam keadaan berhadas besar.Tujuannya adalah untuk menyucikan diri agar dapat melakukan ibadah wajib seperti shalat. Mandi junub wajib hukumnya laki-laki maupun perempuan muslim yang telah dewasa atau telah memasuki masa baligh dan mengalami salah satu hal berikut ini.

    Hal-hal yang mewajibkan kita untuk mandi junub

    1. Keluar mani karena syahwat. banyak ulama yang berpendapat mandi junub diwajibkan apabila keluarnya mani secara memancar dan terasa nikmat ketika keluarnya terasa nikmat. Jadi apabila keluarnya karena sakit atau kedinginan tidak diwajibkan mandi junub. Tetapi untuk mencari aman sebaiknya mandi junub apabila keluar mani dalam keadaan apapun.

    2. Jika bangun tidur dan mendapati keluarnya mani. Ulama berpendapat bahwa selama kita bangun dan mendapati adanya mani, maka kita wajib mandi, walaupun kita tidak sadar atau lupa telah mimpi basah atau tidak

    3. Setelah bertemunya dua kemaluan walaupun tidak keluar mani.

    4. Ketika masuk Islam menjadi muallaf.

    5. Setelah berhentinya darah haidth dan nifas.

    6. Ketika seorang muslim meninggal dunia. Tentu saja yang memandikannya adalah yang orang yang masih hidup. Mayat muslim wajib dimandikan kecuali jika ia meninggal karena gugur di medan perang ketika berhadapan dengan orang kafir.

    7. Ketika bayi meninggal karena keguguran dan sudah memiliki ruh.

    Cara mandi junub

    1. Berniat mandi junub dan membaca basmalah.

    Niat mandi Junub :
    “Nawaitu ghuslal li rof’il hadatsil akbari minal janabati ‘an jami’il badani fardhan lillahi ta’ala.” Artinya : Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari semua badan setelah junub, yang merupakan kewajiban hanya karena Allah semata.

    2. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak 3 kali

    3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri

    4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan tangan ke tanah atau dengan menggunakan sabun

    5. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat

    6. Mengguyur air pada kepala sebanyak 3 kali hingga sampai ke pangkal rambut

    7. Mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri

    8. Menyela-nyela (menyilang-nyilang) rambut dengan jari

    9. Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan, lalu kiri.

    Cukup mudah mandi junub bagi pria, sedangkan bagi wanita ada beberapa tambahan lainnya dalam mandi junub.

    1. Menggunakan sabun dan pembersih lainnya beserta air

    2. Melepas kepang rambut agar air mengenai pangkal rambut

    3. Ketika mandi setelah masa haidh, seorang wanita disunnahkan membawa kapas atau potongan kain untuk mengusap tempat keluarnya darah untuk menghilangkan sisa-sisanya.

    4. Ketika mandi setelah masa haidh, disunnahkan juga mengusap bekas darah pada kemaluan setelah mandi dengan minyak misk atau parfum lainnya. Hal ini dengan tujuan untuk menghilangkan bau yang tidak enak karena bekas darah haidh.

    Semoga bermamfaat..

    Tata-Tata Cara Mandi Junub/Mandi Wajib

    http://antisyiah12.blogspot.com/2014/11/tata-tata-cara-mandi-junubmandi-wajib.html


    Mandi junub / mandi wajib / mandi besar adalah mandi yang diwajibkan bagi umat islam apabila sedang dalam keadaan berhadas besar.Tujuannya adalah untuk menyucikan diri agar dapat melakukan ibadah wajib seperti shalat. Mandi junub wajib hukumnya laki-laki maupun perempuan muslim yang telah dewasa atau telah memasuki masa baligh dan mengalami salah satu hal berikut ini.

    Hal-hal yang mewajibkan kita untuk mandi junub

    1. Keluar mani karena syahwat. banyak ulama yang berpendapat mandi junub diwajibkan apabila keluarnya mani secara memancar dan terasa nikmat ketika keluarnya terasa nikmat. Jadi apabila keluarnya karena sakit atau kedinginan tidak diwajibkan mandi junub. Tetapi untuk mencari aman sebaiknya mandi junub apabila keluar mani dalam keadaan apapun.

    2. Jika bangun tidur dan mendapati keluarnya mani. Ulama berpendapat bahwa selama kita bangun dan mendapati adanya mani, maka kita wajib mandi, walaupun kita tidak sadar atau lupa telah mimpi basah atau tidak

    3. Setelah bertemunya dua kemaluan walaupun tidak keluar mani.

    4. Ketika masuk Islam menjadi muallaf.

    5. Setelah berhentinya darah haidth dan nifas.

    6. Ketika seorang muslim meninggal dunia. Tentu saja yang memandikannya adalah yang orang yang masih hidup. Mayat muslim wajib dimandikan kecuali jika ia meninggal karena gugur di medan perang ketika berhadapan dengan orang kafir.

    7. Ketika bayi meninggal karena keguguran dan sudah memiliki ruh.

    Cara mandi junub

    1. Berniat mandi junub dan membaca basmalah.

    Niat mandi Junub :
    “Nawaitu ghuslal li rof’il hadatsil akbari minal janabati ‘an jami’il badani fardhan lillahi ta’ala.” Artinya : Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari semua badan setelah junub, yang merupakan kewajiban hanya karena Allah semata.

    2. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak 3 kali

    3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri

    4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan tangan ke tanah atau dengan menggunakan sabun

    5. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat

    6. Mengguyur air pada kepala sebanyak 3 kali hingga sampai ke pangkal rambut

    7. Mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri

    8. Menyela-nyela (menyilang-nyilang) rambut dengan jari

    9. Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan, lalu kiri.

    Cukup mudah mandi junub bagi pria, sedangkan bagi wanita ada beberapa tambahan lainnya dalam mandi junub.

    1. Menggunakan sabun dan pembersih lainnya beserta air

    2. Melepas kepang rambut agar air mengenai pangkal rambut

    3. Ketika mandi setelah masa haidh, seorang wanita disunnahkan membawa kapas atau potongan kain untuk mengusap tempat keluarnya darah untuk menghilangkan sisa-sisanya.

    4. Ketika mandi setelah masa haidh, disunnahkan juga mengusap bekas darah pada kemaluan setelah mandi dengan minyak misk atau parfum lainnya. Hal ini dengan tujuan untuk menghilangkan bau yang tidak enak karena bekas darah haidh.

    Semoga bermamfaat..

    Tuesday, November 11, 2014

    Hidup tanpa agama memang akan membuat diri kita menjadi kacau, karena agama adalah tiang kehidupan di dunia ini. Seseorang yang tidak mempunyai agama pastinya tidak akan mempunyai pegangan hidup yang pasti, jadi tidak ada tempat baginya untuk berdoa dan beribadah. Sebagai umat muslim, kita juga harus memiliki sikap toleransi terhadap orang lain yang berbeda agama dengan kita. Jadi Islami mengajarkan kita untuk menghormati orang lain, apapun agamanya.

    Dalam Islam pun kita diperintahkan untuk selalu berbuat bijak dalam kehidupan ini layaknya kata mutiara islami yang mampu mengunggah hati manusia untuk menuju jalan yang benar. Baik itu dalam perkataan maupun dalam perbuatannya. Bagi Anda yang tengah mengalami kegalauan hidup, atau sedang merasa sedih dan kesepian, semoga kumpulan kata islam dibawah ini bisa sedikit memberikan semangat penuh hikmah untuk Anda. Bagaimanapun juga, agama adalah tiang dalam kehidupan ini.
    http://antisyiah12.blogspot.com/2014/11/kumpulan-kata-indah-islami.html


    Kata Bijak Islami

    Banyak orang yang dirundung masalah, namun masalah tersebut langsung terasa sirna setelah mengingat Allah. Ya, memang Al Quran adalah pedoman hidup yang sempurna bagi kita, semua hal ada dalam kitab suci agama Islam tersebut. Namun, dibalik diri kita yang tidak sempurna dan penuh khilaf ini memang melakukan segala hal secara baik terkadang sulit. Namun, jika terus berusahan dan berdoa Insya Allah pasti bisa.



    Kata Kata Mutiara Islami
    Setiap kegiatan yang dijalani oleh manusia pastinya memiliki makna kehidupan tersendiri. Makna itulah yang mungkin sering tidak kita sadari yang pada akhirnya membuat kita lupa diri, termasuk saya sebagai penulis yang penuh dengan kekhilafan, dan untuk membangkitkan motivasi bijak agar selalu tumbuh dalam sanubari kita marilah disimak, koleksi kata bijak Islami berikut ini.


    Allah berfirman“…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS. Ath Thalaaq: 2-3)

    ================================================================

    "Cinta yang paling sejati adalah pertama kepada Allah, lalu para Rasulnya, orang tua, keluarga, dan semua orang yang ada di dunia ini."

    ================================================================

    "Man Jadda Wa Jada, siapa yang bersungguh-sungguh pasti dia akan berhasil."

    ================================================================

    "Yang paling sempurna percaya dalam iman adalah orang yang karakter terbaik dan yang paling baik kepada istrinya."

    ================================================================

    "Jika Anda (benar-benar) mencintai Allāh maka ikutilah aku (yaitu: menerima Islam agama Tunggal, mengikuti Qur'an dan Sunnah), Allāh akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Dan Allāh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. "
    (Ali Imran 3:31)

    ================================================================

    Menikahi wanita atau pria karena kecantikannya atau ketampanannya sama seperti membeli rumah karena lapisan catnya. Harta milik yang paling berharga bagi seorang pria di dunia ini adalah hati seorang wanita.

    ================================================================

    Mulailah sekarang, mulailah di mana kamu berada sekarang dengan apa adanya. Jangan pernah pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk dicintai, tapi sadarilah bahwa cintalah yang memilih kita untuk mencintainya.

    ================================================================

    Seorang mukmin terhadap mukmin yang lain adalah seperti sebuah bangunan di mana bagiannya saling menguatkan bagian yang lain.

    ================================================================

    Saudaramu adalah orang yang berkata benar kepadamu. Teman sejati adalah orang yang mengatakan apa adanya. Tidak menjilat, tidak mengada-ada.

    ================================================================

    Selemah-lemah manusia ialah orang yang tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang menyia – yiakan sahabat yang telah dicari.

    ================================================================

    Rintihan hujan dalam wktu berkalut dengan malam, para pecinta bersenandung pnh dgn puisi kehidupan mencari kata arti sbuah kebahagiaan.

    ================================================================

    Terbayang satu wajah Penuh cinta penuh kasih Terbayang satu wajah Penuh dengan kehangatan Kau ibu Oh ibu.

    ================================================================

    Kami bekerja sehari-hari Untuk belanja rumah sendiri, walaupun hidup seribu tahun kalau tak sembahyang apa gunanya.

    ================================================================

    Wahai Rosulullah, Kau telah ajarkan hidup ini untuk saling mengasihi ku tanamkan dalam hati ku amalkan sejak dini Engkaulah nabi pembawa cinta Kau bimbing menuju cinta.

    ================================================================

    Tiada keutamaan seperti jihad dan tiada jihad seperti menentang hawa nafsu.

    ================================================================

    Ambillah nasihat baik dari orang yang mengucapkannya meskipun ia tidak mengamalkannya.

    ================================================================

    Silaturahmi dapat membersihkan amalan, memperbanyak harta, menghindarkan bala`, mempermudah hisab (di hari kiamat) dan menunda ajal tiba.

    ================================================================

    Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An Nawawi)

    ================================================================

    Ucapkanlah kepada orang lain kata-kata terbaik yang kalian senang jika mereka mengatakan itu kepadamu.

    ================================================================

    Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. (Ali bin Abi Thalib).

    ================================================================

    “Janganlah malas dan suka marah, karena keduanya adalah kunci segala keburukan. Barang siapa yang malas, ia tidak akan dapat melaksanakan hak (orang lain), dan barang siapa yang suka marah, maka ia tidak akan sabar mengemban kebenaran”.

    ================================================================

    Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.(Umar bin Khattab).

    ================================================================

    Orang yang paling menyesal di hari kiamat adalah orang yang berbicara keadilan dan ia sendiri tidak melaksanakannya.

    ================================================================

    “Seorang alim yang dapat dimanfaatkan ilmunya lebih utama dari tujuh puluh ribu ‘abid”.

    ================================================================

    “Jika mulut seseorang berkata jujur, maka perilakunya akan bersih, jika niatnya baik, maka rezekinya akan ditambah, dan jika ia berbuat baik kepada keluarganya, maka umurnya akan ditambah”.

    ================================================================

    "Alangkah mungkin orang yang tamak kepada dunia akan mendapatkannya di dunia. Akan tetapi, ketika ia mendapatkan seluruhnya, dunia itu akan menjadi bala` baginya dan ia menjadi sengsara karenanya. Dan alangkah mungkin seorang membenci urusan akhirat. Akan tetapi, ia dapat menggapainya kemudian dan ia hidup bahagia karenanya."

    ================================================================

    "Jika kita mendapat rejeki dari arah yang tak di sangka-sangka, jumlahnya tak diduga-duga. Itu tandanya Allah sudah mulai memperhatikan kita lebih dekat. Jika kita masih bisa duga, mungkin kedekatan kita dengan Allah masih biasa saja."

    ================================================================

    "Nafsu hanya akan memberikan kebahagiaan sesaat, tapi cinta yang tulus dan sejati akan memberikan kebahagiaan selamanya."


    ================================================================

    “Jika sore tiba, janganlah tunggu waktu pagi, jika pagi tiba, janganlah tunggu waktu sore. Manfaatkan masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu dan manfaatkan masa hidupmu sebelum tiba ajalmu.” — Ibnu Umar, Putra Umar bin Khattab.

    ================================================================

    "Tiada makanan yang lebih baik daripada hasil usaha tangan sendiri." — (HR. Bukhari), Hadist


    ================================================================


    "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)."

    ================================================================

    "Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla." — (HR. Ahmad), Hadist

    ================================================================

    "Di dunia ini tak ada yang mustahil. Percayalah, bahwa semua bisa dikalahkan kecuali Allah dan orang tua."

    ================================================================

    "Dunia yang kita pijak sekarang ni hanyalah tempat tinggal sementara. Oleh karena itu hendaklah kita senantiasa mengingatkan kepada diri kita masing-masing tujuan hidup kita di dunia ini."

    ================================================================

    Tiga manusia yang tidak akan dilawan kecuali oleh orang yang hina adalah : Orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya, orang cerdas cendikia dan imam yang adil.

    ================================================================

    Ramadhan adalah bulan yang penuh pengampunan, hadapilah segala cerca dan hinaan dengan senyuman yang ikhlas, sehingga setelah ramadhan nanti, hati kembali suci seperti bayi yang baru terlahir kembali.

    ================================================================


    Sebelas bulan kemarin  mungkin banyak kata kata yang tak mengenakan dari mulutku. Maafkanlah diriku, mari kita saling memaafkan di bulan yang penuh berkah ini, mohon maaf lahir dan batin, dan selamat menjalankan Ibadah Puasa, semoga semua ibadah kita diridhoi oleh Allah Swt.

    ================================================================

    "Tiga perkara yang bisa mengeruhkan kehidupan : penguasa yang zalim, tetangga yang buruk, dan perempuan pencarut. Dan tiga perkara yang tidak akan damai dunia ini tanpanya, yaitu keamanan, keadilan, dan kemakmuran."

    ================================================================

    "Sesungguhnya Allah membenci seseorang yang meminta-minta kepada orang lain yang berkenaan dengan kebutuhannya, dan menyukai hal tersebut (jika ia meminta kepada-Nya). Sesungguhnya Ia suka untuk diminta setiap yang dimiliki-Nya."

    Terima kasih,jangan lupa dilike yah.....

    Kumpulan Kata Indah Islami

    Hidup tanpa agama memang akan membuat diri kita menjadi kacau, karena agama adalah tiang kehidupan di dunia ini. Seseorang yang tidak mempunyai agama pastinya tidak akan mempunyai pegangan hidup yang pasti, jadi tidak ada tempat baginya untuk berdoa dan beribadah. Sebagai umat muslim, kita juga harus memiliki sikap toleransi terhadap orang lain yang berbeda agama dengan kita. Jadi Islami mengajarkan kita untuk menghormati orang lain, apapun agamanya.

    Dalam Islam pun kita diperintahkan untuk selalu berbuat bijak dalam kehidupan ini layaknya kata mutiara islami yang mampu mengunggah hati manusia untuk menuju jalan yang benar. Baik itu dalam perkataan maupun dalam perbuatannya. Bagi Anda yang tengah mengalami kegalauan hidup, atau sedang merasa sedih dan kesepian, semoga kumpulan kata islam dibawah ini bisa sedikit memberikan semangat penuh hikmah untuk Anda. Bagaimanapun juga, agama adalah tiang dalam kehidupan ini.
    http://antisyiah12.blogspot.com/2014/11/kumpulan-kata-indah-islami.html


    Kata Bijak Islami

    Banyak orang yang dirundung masalah, namun masalah tersebut langsung terasa sirna setelah mengingat Allah. Ya, memang Al Quran adalah pedoman hidup yang sempurna bagi kita, semua hal ada dalam kitab suci agama Islam tersebut. Namun, dibalik diri kita yang tidak sempurna dan penuh khilaf ini memang melakukan segala hal secara baik terkadang sulit. Namun, jika terus berusahan dan berdoa Insya Allah pasti bisa.



    Kata Kata Mutiara Islami
    Setiap kegiatan yang dijalani oleh manusia pastinya memiliki makna kehidupan tersendiri. Makna itulah yang mungkin sering tidak kita sadari yang pada akhirnya membuat kita lupa diri, termasuk saya sebagai penulis yang penuh dengan kekhilafan, dan untuk membangkitkan motivasi bijak agar selalu tumbuh dalam sanubari kita marilah disimak, koleksi kata bijak Islami berikut ini.


    Allah berfirman“…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS. Ath Thalaaq: 2-3)

    ================================================================

    "Cinta yang paling sejati adalah pertama kepada Allah, lalu para Rasulnya, orang tua, keluarga, dan semua orang yang ada di dunia ini."

    ================================================================

    "Man Jadda Wa Jada, siapa yang bersungguh-sungguh pasti dia akan berhasil."

    ================================================================

    "Yang paling sempurna percaya dalam iman adalah orang yang karakter terbaik dan yang paling baik kepada istrinya."

    ================================================================

    "Jika Anda (benar-benar) mencintai Allāh maka ikutilah aku (yaitu: menerima Islam agama Tunggal, mengikuti Qur'an dan Sunnah), Allāh akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Dan Allāh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. "
    (Ali Imran 3:31)

    ================================================================

    Menikahi wanita atau pria karena kecantikannya atau ketampanannya sama seperti membeli rumah karena lapisan catnya. Harta milik yang paling berharga bagi seorang pria di dunia ini adalah hati seorang wanita.

    ================================================================

    Mulailah sekarang, mulailah di mana kamu berada sekarang dengan apa adanya. Jangan pernah pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk dicintai, tapi sadarilah bahwa cintalah yang memilih kita untuk mencintainya.

    ================================================================

    Seorang mukmin terhadap mukmin yang lain adalah seperti sebuah bangunan di mana bagiannya saling menguatkan bagian yang lain.

    ================================================================

    Saudaramu adalah orang yang berkata benar kepadamu. Teman sejati adalah orang yang mengatakan apa adanya. Tidak menjilat, tidak mengada-ada.

    ================================================================

    Selemah-lemah manusia ialah orang yang tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang menyia – yiakan sahabat yang telah dicari.

    ================================================================

    Rintihan hujan dalam wktu berkalut dengan malam, para pecinta bersenandung pnh dgn puisi kehidupan mencari kata arti sbuah kebahagiaan.

    ================================================================

    Terbayang satu wajah Penuh cinta penuh kasih Terbayang satu wajah Penuh dengan kehangatan Kau ibu Oh ibu.

    ================================================================

    Kami bekerja sehari-hari Untuk belanja rumah sendiri, walaupun hidup seribu tahun kalau tak sembahyang apa gunanya.

    ================================================================

    Wahai Rosulullah, Kau telah ajarkan hidup ini untuk saling mengasihi ku tanamkan dalam hati ku amalkan sejak dini Engkaulah nabi pembawa cinta Kau bimbing menuju cinta.

    ================================================================

    Tiada keutamaan seperti jihad dan tiada jihad seperti menentang hawa nafsu.

    ================================================================

    Ambillah nasihat baik dari orang yang mengucapkannya meskipun ia tidak mengamalkannya.

    ================================================================

    Silaturahmi dapat membersihkan amalan, memperbanyak harta, menghindarkan bala`, mempermudah hisab (di hari kiamat) dan menunda ajal tiba.

    ================================================================

    Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An Nawawi)

    ================================================================

    Ucapkanlah kepada orang lain kata-kata terbaik yang kalian senang jika mereka mengatakan itu kepadamu.

    ================================================================

    Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. (Ali bin Abi Thalib).

    ================================================================

    “Janganlah malas dan suka marah, karena keduanya adalah kunci segala keburukan. Barang siapa yang malas, ia tidak akan dapat melaksanakan hak (orang lain), dan barang siapa yang suka marah, maka ia tidak akan sabar mengemban kebenaran”.

    ================================================================

    Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.(Umar bin Khattab).

    ================================================================

    Orang yang paling menyesal di hari kiamat adalah orang yang berbicara keadilan dan ia sendiri tidak melaksanakannya.

    ================================================================

    “Seorang alim yang dapat dimanfaatkan ilmunya lebih utama dari tujuh puluh ribu ‘abid”.

    ================================================================

    “Jika mulut seseorang berkata jujur, maka perilakunya akan bersih, jika niatnya baik, maka rezekinya akan ditambah, dan jika ia berbuat baik kepada keluarganya, maka umurnya akan ditambah”.

    ================================================================

    "Alangkah mungkin orang yang tamak kepada dunia akan mendapatkannya di dunia. Akan tetapi, ketika ia mendapatkan seluruhnya, dunia itu akan menjadi bala` baginya dan ia menjadi sengsara karenanya. Dan alangkah mungkin seorang membenci urusan akhirat. Akan tetapi, ia dapat menggapainya kemudian dan ia hidup bahagia karenanya."

    ================================================================

    "Jika kita mendapat rejeki dari arah yang tak di sangka-sangka, jumlahnya tak diduga-duga. Itu tandanya Allah sudah mulai memperhatikan kita lebih dekat. Jika kita masih bisa duga, mungkin kedekatan kita dengan Allah masih biasa saja."

    ================================================================

    "Nafsu hanya akan memberikan kebahagiaan sesaat, tapi cinta yang tulus dan sejati akan memberikan kebahagiaan selamanya."


    ================================================================

    “Jika sore tiba, janganlah tunggu waktu pagi, jika pagi tiba, janganlah tunggu waktu sore. Manfaatkan masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu dan manfaatkan masa hidupmu sebelum tiba ajalmu.” — Ibnu Umar, Putra Umar bin Khattab.

    ================================================================

    "Tiada makanan yang lebih baik daripada hasil usaha tangan sendiri." — (HR. Bukhari), Hadist


    ================================================================


    "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)."

    ================================================================

    "Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla." — (HR. Ahmad), Hadist

    ================================================================

    "Di dunia ini tak ada yang mustahil. Percayalah, bahwa semua bisa dikalahkan kecuali Allah dan orang tua."

    ================================================================

    "Dunia yang kita pijak sekarang ni hanyalah tempat tinggal sementara. Oleh karena itu hendaklah kita senantiasa mengingatkan kepada diri kita masing-masing tujuan hidup kita di dunia ini."

    ================================================================

    Tiga manusia yang tidak akan dilawan kecuali oleh orang yang hina adalah : Orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya, orang cerdas cendikia dan imam yang adil.

    ================================================================

    Ramadhan adalah bulan yang penuh pengampunan, hadapilah segala cerca dan hinaan dengan senyuman yang ikhlas, sehingga setelah ramadhan nanti, hati kembali suci seperti bayi yang baru terlahir kembali.

    ================================================================


    Sebelas bulan kemarin  mungkin banyak kata kata yang tak mengenakan dari mulutku. Maafkanlah diriku, mari kita saling memaafkan di bulan yang penuh berkah ini, mohon maaf lahir dan batin, dan selamat menjalankan Ibadah Puasa, semoga semua ibadah kita diridhoi oleh Allah Swt.

    ================================================================

    "Tiga perkara yang bisa mengeruhkan kehidupan : penguasa yang zalim, tetangga yang buruk, dan perempuan pencarut. Dan tiga perkara yang tidak akan damai dunia ini tanpanya, yaitu keamanan, keadilan, dan kemakmuran."

    ================================================================

    "Sesungguhnya Allah membenci seseorang yang meminta-minta kepada orang lain yang berkenaan dengan kebutuhannya, dan menyukai hal tersebut (jika ia meminta kepada-Nya). Sesungguhnya Ia suka untuk diminta setiap yang dimiliki-Nya."

    Terima kasih,jangan lupa dilike yah.....

    Monday, November 10, 2014

    Seorang mukmin adalah seorang yang tidak pernah kenyang dari mendengarkan kebaikan sampai dengan berakhir di syurga.

    IMAM SYAFI'I

    Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir yang di utus ke muka bumi ini. Setelah nabi Muhammad SAW tidak ada nabi lagi setelahnya. Nabi Muhammad SAW adalah panutan atau teladan bagi umat Islam. Tanpa jasa dan usahanya mungkin sampai saat ini kita tidak akan pernah memeluk agama Islam. Berikut ini sekelumit kisahnya yang harus kita ketahui


    http://antisyiah12.blogspot.com/2014/11/kisah-nabi-muhammad-saw.html





    1. Masa Kelahiran Nabi Muhammad SAW dan Kebiasaan Masyarakat Jahiliyah



    Pada masa kelahiran Nabi Muhammad SAW terdapat kejadian yang luar biasa yaitu ada serombongan pasukan Gajah yang dipimpin Raja Abrahah (Gubernur kerajaan Habsyi di Yaman) hendak menghancurkan Kakbah karena negeri Makkah semakin ramai dan bangsa Quraisy semakin terhormat dan setiap tahunnya selalu padat umat manusia untuk haji. Ini membuat Abrahah iri dan Abrahah berusaha membelokkan umat manusia agar tidak lagi ke Makkah. Abrahah mendirikan gereja besar di Shan’a yang bernama Al-Qulles. Namun tak seorang pun mau datang ke gereja Al Qulles itu. Abrahah marah besar dan akhirnya mengerahkan tentara bergajah untuk menyerang Kakbah. Didekat Makkah pasukan bergajah merampas harta benda penduduk termasuk 100 ekor Unta Abdul Muthalib

    Dengan tak disangka Abdul Munthalib kedatangan utusan Abrahah supaya menghadap ke Abrahah. Yang pada akhirnya Abdul Munthalib meminta Untanya untuk dikembalikan dan bersedia mengungsi bersama penduduk dan Abdul Munthalib berdo’a kepada Allah supaya Kakbah diselamatkan.

    Keadaan kota Makkah sepi tentara Abrahah dengan leluasa masuk Makkah dan siap untuk menghancurkan Kakbah. Allah SWT mengutus burung Ababil untuk membawa kerikil Sijjil dengan paruhnya. Kerikil itu dijatuhkan tepat mengenai kepala masing-masing pasukan bergajah tersebut hingga tembus ke badan sampai mati. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al Fiil ayat 1-5. (QS 105 :1-5). Pasukan bergajah hancur lebur mendapat adzab dari Allah SWT.

    Pada masa itu lahir bayi yang diberi nama Muhammad dari kandungan ibu Aminah dan yang ber-ayahkan Abdullah. Muhammad lahir sudah yatim karena saat nabi Muhammad SAW masih dalam kandungan ayahnya sudah meninggal dunia. Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah dan bertepatan tanggal 22 April 571 M.

    2. Kebiasaan Masyarakat Jahiliyah

    Pada zaman kelahiran nabi Muhammad SAW masyarakat Makkah mempunyai kebiasaan jahiliyah yaitu kebiasaan menyembah patung atau berhala. Jahiliyah artinya zaman kebodohan. Yang disembah bukan Allah tetapi patung atau berhala dan kebiasaannya sangat buruk yaitu mabuk, berjudi, maksiat dan merendahkan derajat wanita. Mereka hidup berpindah-pindah dan terpecah dalam suku-suku yang disebut kabilah. Hidup serba bebas tidak ada aturan dalam bermasyarakat. Sehingga kehidupan sangat kacau balau.

    Nah, di saat kekacaubalauan masyarakat Makkah itu lahir Nabi Muhammad SAW sebagai Rahmat bagi seluruh alam.

    3. Masa Kanak-Kanak Nabi Muhammad SAW hingga Masa Kerasulannya

    Kebiasaan di kalangan pemuka pada saat itu apabila mempunyai bayi, maka bayi yang baru lahir itu dititipkan kepada kaum ibu pedesaan. Dengan tujuan agar dapat menghirup udara segar dan bersih serta untuk menjaga kondisi tubuh ibunya agar tetap sehat.

    Menurut riwayat, setelah Muhammad dilahirkan disusui oleh ibunya hanya beberapa hari saja, Tsuaibah menyusui 3 hari setelah itu oleh Abdul Munthalib disusukan kepada Halimah Sa’diyah istri Haris dari kabilah Banu Saad.

    Semenjak kecil Muhammad memiliki keistimewaan yaitu badannya cepat besar, umur 5 bulan sudah dapat berjalan dan umur 9 th sudah lancar berbicara serta umur 2 th sudah menggembalakan kambing dan wajahnya memancarkan cahaya.

    Muhammad diasuh Halimah selama 6 th. Pada usia 4 th Muhammad didekati oleh malaikat Jibril dan menelentangkannya lalu membelah dada dan mengeluarkan hati serta segumpal darah dari dada nabi Muhammad SAW lalu Jibril mencucinya kemudian menata kembali ke tempatnya dan Muhammad tetap dalam keadaan bugar.

    Dengan adanya peristiwa pembelahan dada itu, Halimah khawatir dan mengembalikan Muhammad ke ibundanya. Pada usia 6 th nabi diajak Ibunya untuk berziarah ke makam ayahnya di Yatsrib dengan perlalanan 500 km. Dalam perjalanan pulang ke Makkah Aminah sakit dan akhirnya meninggal di Abwa yang terletak antara Makkah dan Madinah.

    Nabi Muhammad lantas ditemani Ummu Aiman ke Makkah dan diantarkan ke tempat kakeknya yaitu Abdul Munthalib. Sejak itu Nabi menjadi yatim piyatu tidak punya ayah dan ibu. Abdul Munthalib sangat menyayangi cucunya ini (Muhammad) dan pada usia 8 th 2 bl 10 hari Abdul Munthalib wafat. Kemudian Nabi diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib.

    Abu Thalib mengasuh menjaga nabi sampai umur lebih dari 40 th. Pada usia 12 th nabi diajak Abu Thalib berdagang ke Syam. Di tengah perjalanan bertemu dengan pendeta Bahira. Untuk keselamatan nabi Bahira meminta abu Thalib kembali ke Makkah.

    Ketika Nabi berusia 15 th meletus perang Fijar antara kabilah Quraisy bersama Kinanah dengan Qais Ailan. Nabi ikut bergabung dalam perang ini dengan mengumpulkan anak-anak panah buat paman-paman beliau untuk dilemparkan kembali ke musuh.

    Pada masa remajanya Nabi Muhammad biasa menggembala Kambing dan pada usia 25 th menjalankan barang dagangan milik Khadijah ke Syam. Nabi Muhammad SAW dipercaya untuk berdagang dan ditemani oleh Maisyarah. Dalam berdagang nabi SAW jujur dan amanah serta keuntungannya melimpah ruah.

    Peristiwa tentang cara dagangnya nabi SAW itu diceritakan Maisyarah ke Khadijah. Lantas Khadijah tertarik dan mengutus Nufaisah Binti Mun-ya untuk menemui Nabi agar mau menikah dengan Khadijah. Setelah itu Nabi memusyawarahkan kepada pamannya dan disetujuinya akhirnya Khadijah menikah dengan Nabi Muhammad SAW dengan mas kawin 20 ekor Onta Muda.

    Usia Khadijah waktu itu 40 th dan Nabi Muhammad SAW 25 th. Dalam perkawinannya Nabi dianugerahi 6 putra-putri yaitu Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah, Ummu Kulsum dan Fatimah. Semua anak laki-laki nabi wafat waktu masih kecil dan anak perempuannya yang masih hidup sampai nabi wafat adalah Fatimah.

    Masa Kerasulan Nabi Muhammad SAW

    Pada usia 35 th lima tahun sebelum kenabian ada suatu peristiwa yaitu Makkah dilanda banjir besar hingga meluap ke baitul Haram yang dapat meruntuhkan Kakbah. Dengan peristiwa itu orang-orang Quraisy sepakat untuk memperbaiki Kakbah dan yang menjadi arsitek adalah orang Romawi yang bernama Baqum.

    Ketika pembangunan sudah sampai di bagian Hajar Aswad mereka saling berselisih tentang siapa yang meletakkan hajar Aswad ditempat semula dan perselisihan ini sampai 5 hari tanpa ada keputusan dan bahkan hampir terjadi peretumpahan darah. Akhirnya Abu Umayah menawarkan jalan keluar siapa yang pertama kali masuk lewat pintu Masjid itulah orang yang memimpin peletakan Hajar Aswad. Semua pada sepakat dengan cara ini. Allah SWT menghendaki ternyata yang pertama kali masuk pintu masjid adalah Rasulullah SAW dan yang berhak adalah Rasulullah.

    Orang-orang Quraisy berkumpul untuk meletakkan Hajar Aswad . Rasulullah meminta sehelai selendang dan pemuka-pemuka kabilah supaya memegang ujung-ujung selendang lalu mengangkatnya bersama-sama. Setelah mendekati tempatnya Nabi mengambil Hajar Aswad dan meletakkannya ke tempat semula akhirnya legalah semua. Mereka pada berbisik dan menjuluki “Al-Amin” yang artinya dapat dipercaya.

    Nabi Muhammad SAW mempunyai kelebihan dibanding dengan manusia biasa, beliau sebagai orang yang unggul, pandai, terpelihara dari hal-hal yang buruk, perkataannya lembut, akhlaknya utama, sifatnya mulia, jujur terjaga jiwanya, terpuji kebaikannya, paling baik amalnya, tepat janji, paling bisa dipercaya sehingga mendapat julukan Al-Amin dan beliau juga membawa bebannya sendiri, memberi kepada orang miskin, menjamu tamu dan menolong siapapun yang hendak menegakkan kebenaran.

    Pada saat Nabi Muhammad SAW hampir berusia 40 th kesukaannya mengasingkan diri dengan berbekal Roti dan pergi ke Gua Hira di Jabal Nur. Rasulullah di Gua Hira beribadah dan memikirkan keagungan alam. Pada usia genap 40 th Nabi dianggkat menjadi Rasul. Beliau menerima wahyu yang pertama di gua Hira dengan perantaraan Malaikat jibril yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5.

    Ketika Nabi berada di gua Hira datang malaikat Jibril dan memeluk Nabi sambil berkata “Bacalah”. Jawab Nabi “Aku tidak dapat membaca” Lantas Malaikat memegangi dan merangkul Nabi hingga sesak kemudian melepaskannya dan berkata lagi “Bacalah”. Jawab Nabi”Aku tidak bisa membaca”. Lantas Malaikat memegangi dan merangkulnya lagi sampai ketiga kalinya sampai Nabi merasa sesak kemudian melepasknnya. Lalu Nabi bersedia mengikutinya (Surat Al-Alaq ayat 1-5). QS 96 : 1-5)

    Rasulullah mengulang bacaan ini dengan hati yang bergetar lalu pulang dan menemui Khadijah (isterinya) untuk minta diselimutinya. Beliau diselimuti hingga tidak lagi menggigil tapi khawatir akan keadaan dirinya.

    Khadijah menemui Waraqah bin Naufal dan menceritakan kejadian yang dialami oleh Nabi. Waraqah menanggapi “Maha suci, Maha suci, Dia benar-benar nabi umat ini, katakanlah kepadanya, agar dia berteguh hati.

    4. Rasulullah Berdakwah

    Rasulullah SAW di kala mengasingkan diri di Gua Hira dengan perasaan cemas dan khawatir tiba-tiba terdengan suara dari langit, beliau menengadah tampak malaikat jibril. Beliau menggigil, ketakutan dan pulang minta kepada isterinya untuk menyelimutinya. Dalam keadaan berselimut itu datang Jibril menyampaikan wahyu yang ke dua yaitu surat Al Muddatsir (QS 74 ayat 1-7).

    Dengan turunnya wahyu ini Rasulullah SAW mendapat tugas untuk menyiarkan agama Islam dan mengajak umat manusia menyembah Allah SWT.

    1). Menyiarkan Agama Islam Secara Sembunyi-Sembunyi

    Setelah Rasulullah SAW menerima wahyu kedua mulailah beliau dakwah secara sembunyi-sembunyi dengan mengajak keluarganya dan sahabat-sahabat beliau seorang demi seorang masuk Islam.

    Orang-orang yang pertama-tama masuk Islam adalah:

    a). Siti Khadijah (Istri Nabi SAW)

    b). Ali Bin Abi Thalib (Paman Nabi SAW)

    c). Zaid Bin Haritsah (Anak angkat Nabi SAW)

    d). Abu Bakar Ash-Shidiq (Sahabat Dekat Nabi SAW)

    Orang-orang yang masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Ash-Shidiq yaitu:

    a). Utsman Bin Affan

    b). Zubair Bin Awwam

    c). Saad Bin Abi Waqqash

    d). Abdurahman Bin Auf

    e). Thalhah Bin “Ubaidillah

    f). Abu Ubaidillah Bin Jarrah

    g). Arqam Bin Abil Arqam

    h). Fatimah Binti Khathab

    Mereka itu diberi gelar “As-Saabiqunal Awwaluun” Artinya orang-orang yang terdahulu dan yang pertama-tama masuk Islam dan mendapat pelajaran tentang Islam langsung dari Rasulullah SAW di rumah Arqam Bin Abil Arqam.

    2). Menyiarkan Agama Islam Secara Terang-Terangan

    Tiga tahun lamanya Rasulullah SAW dakwah secara sembunyi sembunyi dari satu rumah ke rumah lainnya. Kemudian turun surat Al Hijr: 94 (QS 15 ayat 94). Artinya”Maka sampaikanlah secara terang-terangan segala apa yang telah diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik (QS Al Hijr : 15). Dengan turunnya ayat ini Rasulullah SAW menyiarkan dakwah secara terang-terangan dan meninggalkan cara sembunyi-sembunyi. Agama Islam menjadi perhatian dan pembicaraan yang ramai dikalangan masyarakat Makkah. Islam semakin meluas dan pengikutnya semakin bertambah.

    5. Bagaimana tanggapan orang-orang Quraisy?

    Orang-orang quraisy marah dan melarang penyiaran islam bahkan nyawa Rasul terancam. Nabi beserta sahabatnya semakin kuat dan tangguh tantangan dan hambatan dihadapi dengan tabah serta sabar walaupun ejekan, cacian, olok-olokan dan tertawaan, menjelek-jelekkan, melawan al-Qur’an dan memberikan tawaran bergantian dalam penyembahan.

    Dakwah secara terangan ini walaupun banyak tantangan banyak yang masuk Agama Islam dan untuk penyiaran Islam Nabi SAW ke Habasyah (Etiopia),Thaif, dan Yatsrib (Madinah). Sehingga Islam meluas dan banyak pengikutnya.

    Pada masa kerasulan Nabi Muhammad SAW th ke 10 pada saat “Amul Khuzni”artinya tahun duka cita yaitu Abu Thalib (pamannya wafat) dan siti Khadijah (istri nabi juga wafat) serta umat Islam pada sengsara. Ditengah kesedihan ini Nabi Muhammad dijemput oleh Malaikat Jibril untuk Isra’ Mi’raj yaitu sebuah perjalanan dari masjidil Aqsha ke Masjidil Haram dan dari Masjidil Haram menuju ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT untuk menerima perintah shalat lima waktu.

    6. Rasulullah SAW sebagai Uswatun Hasanah

    Uswatun Hasanah artinya teladan yang baik. Panutan dan teladan umat Islam adalah Nabi Muhammad SAW. seorang laki-laki pilihan Allah SWT yang diutus untuk menyampaikan ajaran yang benar yaitu Agama Islam. Oleh sebab itu, kita sebagai muslim harus meniru dan mencontoh kepribadian beliau. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam QS Al Ahzab ayat 21 yang berbunyi:

    Artinya”Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah SAW suri teladan yang baik bagimu bagi orang yang mengharap rahmat Allah SWT dan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(QS Al Ahzab:21).

    Untuk dapat meneladani Rasulullah SAW harus banyak belajar dari Al-Qur’an dan Al Hadits. Sebagai salah satu contoh saja yaitu tentang kejujuran dan amanah atau dapat dipercayanya nabi Muhammad SAW.

    7. Sifat Rasulullah SAW

    Rasulullah SAW mempunyai sifat yang baik yaitu:

    1). Siddiq

    Siddiq artinya jujur dan sangat tidak mungkin Rasulullah bersifat bohong (kidzib) Rasulullah sangat jujur baik dalam pekerjaan maupun perkataannya. Apa yang dikatakan dan disampaikan serta yang diperbuat adalah benar dan tidak bohong. Karena akhlak Rasulullah adalah cerminan dari perintah Allah SWT.

    2). Amanah

    Amanah artinya dapat dipercaya. Sangat tidak mungkin Rasulullah bersifat Khianat atau tidak dapat dipercaya. Rasulullah tidak berbuat yang melanggar aturan Allah SWT. Rasulullah taat kepada Allah SWT. Dan dalam membawakan risalah sesuai dengan petunjuk Allah SWT tidak mengadakan penghianatan terhadap Allah SWT maupun kepada umatnya.

    3). Tabligh

    Tabligh artinya menyampaikan. Rasulullah sangat tidak mungkin untuk menyembunyikan (kitman). Setiap wahyu dari Allah disampaikan kepada umatnya tidak ada yang ditutup- tutupi atau disembunyikan walaupun yang disampaikan itu pahit dan bertentangan dengan tradisi orang kafir. Rasulullah menyampaikan risalah secara sempurna sesuai dengan perintah Allah SWT.

    4). Fathonah

    Fathonah artinya cerdas. Sangat tidak mungkin Rasul bersifat baladah atau bodoh. Para Rasul semuanya cerdas sehingga dapat menyampaikan wahyu yang telah diterima dari Allah SWT. Rasul adalah manusia pilihan Allah SWT maka sangat tidak mungkin Rasul itu bodoh. Apabila bodoh bagaimana bisa menyampaikan wahyu Allah.

    8. Haji Wada’ Rasulullah SAW

    Pada tahun 10 H, nabi Muhammad SAW melaksanakan haji yang terakhir yautu haji wada’. Sekitar 100 ribu jamaah yang turut serta dalam ibadah haji bersama beliau. Pada saat wukuf di arafah Nabi SAW menyampaikan khutbahnya dihadapan umatnya yaitu yang berisi pelarangan melaksanakan penumpahan darah kecuali dengan cara yang benar, melarang mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak benar, melarang makan makanan yang riba dan menganiaya, hamba sahaya harus diperlakukan dengan baik, dan umatnya supaya berpegang teguh dengan Al Qur’an dan sunah Nabi SAW.

    Dalam surat Al Maidah ayat 3 telah diungkapkan bahwa:

    Artinya: “ Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan sungguh telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu.” (Q.S. Al Maidah (5) : 3).

    Ayat ini menjelaskan bahwa dakwah nabi Muhammad SAW telah sempurna. Nabi Muhammad SAW dakwah selama 23 tahun. Pada suatu hari beliau merasa kurang enak badan, badan beliau semakin tambah melemah, beliau menunjuk Abu Bakar sebagai imam pengganti beliau dalam shalat. Pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 11 Hijriyah beliu wafat dalam usia 63 tahun.

    B. Nabi Muhammad SAW Rahmatan Lil ‘Alamin

    Nabi Muhammad SAW adalah nabi akhiruzzaman yaitu nabi yang terakhir di dunia ini. Maka setelah nabi Muhammad Saw tidak ada nabi lagi di dunia ini. Allah SWT mengutus nabi Muhammad SAW sebagai rahmatan lil ‘Alamin yaitu untuk semua manusia dan bangsa. Nabi Muhammad Saw diutus untuk memberikan bimbingan kepada manusia agar menjalani hidup yang benar sehingga dapat memperoleh kebahagiaan di dunia maupun di akherat.

    Misi Nabi Muhammad SAW

    Misi yang dibawa nabi Muhammad SAW adalah cerminan atau panutan bagi seluruh umat manusia yaitu sebagai berikut:

    a. Menyiarkan agama Islam

    Islam disiarkan atau didakwahkan Rasulullah SAW secara sempurna terhadap umat manusia yaitu selama 23 tahun.

    b. Menyampaikan wahyu Allah SWT

    Wahyu Allah SWT yaitu berupa Al Qur’an. Al Qur’an ini di dakwahkan kepada umat manusia dan bangsa sebagai pedoman hidup.

    c. Menyampaikan kabar gembira dan peringatan kepada umat manusia

    d. Menyempurnakan akhlak yaitu akhlak Qurani

    Misi nabi Muhammad SAW tidak hanya dikalangan kaum tertentu saja akan tetapi Rasulullah SAW diutus untuk seluruh kaum dan bangsa dan ajarannya berlaku untuk seluruh umat manusia sepanjang masa. Dari berbagai sumber..sekian

    Kisah Nabi Muhammad SAW

    Seorang mukmin adalah seorang yang tidak pernah kenyang dari mendengarkan kebaikan sampai dengan berakhir di syurga.

    IMAM SYAFI'I

    Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir yang di utus ke muka bumi ini. Setelah nabi Muhammad SAW tidak ada nabi lagi setelahnya. Nabi Muhammad SAW adalah panutan atau teladan bagi umat Islam. Tanpa jasa dan usahanya mungkin sampai saat ini kita tidak akan pernah memeluk agama Islam. Berikut ini sekelumit kisahnya yang harus kita ketahui


    http://antisyiah12.blogspot.com/2014/11/kisah-nabi-muhammad-saw.html





    1. Masa Kelahiran Nabi Muhammad SAW dan Kebiasaan Masyarakat Jahiliyah



    Pada masa kelahiran Nabi Muhammad SAW terdapat kejadian yang luar biasa yaitu ada serombongan pasukan Gajah yang dipimpin Raja Abrahah (Gubernur kerajaan Habsyi di Yaman) hendak menghancurkan Kakbah karena negeri Makkah semakin ramai dan bangsa Quraisy semakin terhormat dan setiap tahunnya selalu padat umat manusia untuk haji. Ini membuat Abrahah iri dan Abrahah berusaha membelokkan umat manusia agar tidak lagi ke Makkah. Abrahah mendirikan gereja besar di Shan’a yang bernama Al-Qulles. Namun tak seorang pun mau datang ke gereja Al Qulles itu. Abrahah marah besar dan akhirnya mengerahkan tentara bergajah untuk menyerang Kakbah. Didekat Makkah pasukan bergajah merampas harta benda penduduk termasuk 100 ekor Unta Abdul Muthalib

    Dengan tak disangka Abdul Munthalib kedatangan utusan Abrahah supaya menghadap ke Abrahah. Yang pada akhirnya Abdul Munthalib meminta Untanya untuk dikembalikan dan bersedia mengungsi bersama penduduk dan Abdul Munthalib berdo’a kepada Allah supaya Kakbah diselamatkan.

    Keadaan kota Makkah sepi tentara Abrahah dengan leluasa masuk Makkah dan siap untuk menghancurkan Kakbah. Allah SWT mengutus burung Ababil untuk membawa kerikil Sijjil dengan paruhnya. Kerikil itu dijatuhkan tepat mengenai kepala masing-masing pasukan bergajah tersebut hingga tembus ke badan sampai mati. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al Fiil ayat 1-5. (QS 105 :1-5). Pasukan bergajah hancur lebur mendapat adzab dari Allah SWT.

    Pada masa itu lahir bayi yang diberi nama Muhammad dari kandungan ibu Aminah dan yang ber-ayahkan Abdullah. Muhammad lahir sudah yatim karena saat nabi Muhammad SAW masih dalam kandungan ayahnya sudah meninggal dunia. Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah dan bertepatan tanggal 22 April 571 M.

    2. Kebiasaan Masyarakat Jahiliyah

    Pada zaman kelahiran nabi Muhammad SAW masyarakat Makkah mempunyai kebiasaan jahiliyah yaitu kebiasaan menyembah patung atau berhala. Jahiliyah artinya zaman kebodohan. Yang disembah bukan Allah tetapi patung atau berhala dan kebiasaannya sangat buruk yaitu mabuk, berjudi, maksiat dan merendahkan derajat wanita. Mereka hidup berpindah-pindah dan terpecah dalam suku-suku yang disebut kabilah. Hidup serba bebas tidak ada aturan dalam bermasyarakat. Sehingga kehidupan sangat kacau balau.

    Nah, di saat kekacaubalauan masyarakat Makkah itu lahir Nabi Muhammad SAW sebagai Rahmat bagi seluruh alam.

    3. Masa Kanak-Kanak Nabi Muhammad SAW hingga Masa Kerasulannya

    Kebiasaan di kalangan pemuka pada saat itu apabila mempunyai bayi, maka bayi yang baru lahir itu dititipkan kepada kaum ibu pedesaan. Dengan tujuan agar dapat menghirup udara segar dan bersih serta untuk menjaga kondisi tubuh ibunya agar tetap sehat.

    Menurut riwayat, setelah Muhammad dilahirkan disusui oleh ibunya hanya beberapa hari saja, Tsuaibah menyusui 3 hari setelah itu oleh Abdul Munthalib disusukan kepada Halimah Sa’diyah istri Haris dari kabilah Banu Saad.

    Semenjak kecil Muhammad memiliki keistimewaan yaitu badannya cepat besar, umur 5 bulan sudah dapat berjalan dan umur 9 th sudah lancar berbicara serta umur 2 th sudah menggembalakan kambing dan wajahnya memancarkan cahaya.

    Muhammad diasuh Halimah selama 6 th. Pada usia 4 th Muhammad didekati oleh malaikat Jibril dan menelentangkannya lalu membelah dada dan mengeluarkan hati serta segumpal darah dari dada nabi Muhammad SAW lalu Jibril mencucinya kemudian menata kembali ke tempatnya dan Muhammad tetap dalam keadaan bugar.

    Dengan adanya peristiwa pembelahan dada itu, Halimah khawatir dan mengembalikan Muhammad ke ibundanya. Pada usia 6 th nabi diajak Ibunya untuk berziarah ke makam ayahnya di Yatsrib dengan perlalanan 500 km. Dalam perjalanan pulang ke Makkah Aminah sakit dan akhirnya meninggal di Abwa yang terletak antara Makkah dan Madinah.

    Nabi Muhammad lantas ditemani Ummu Aiman ke Makkah dan diantarkan ke tempat kakeknya yaitu Abdul Munthalib. Sejak itu Nabi menjadi yatim piyatu tidak punya ayah dan ibu. Abdul Munthalib sangat menyayangi cucunya ini (Muhammad) dan pada usia 8 th 2 bl 10 hari Abdul Munthalib wafat. Kemudian Nabi diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib.

    Abu Thalib mengasuh menjaga nabi sampai umur lebih dari 40 th. Pada usia 12 th nabi diajak Abu Thalib berdagang ke Syam. Di tengah perjalanan bertemu dengan pendeta Bahira. Untuk keselamatan nabi Bahira meminta abu Thalib kembali ke Makkah.

    Ketika Nabi berusia 15 th meletus perang Fijar antara kabilah Quraisy bersama Kinanah dengan Qais Ailan. Nabi ikut bergabung dalam perang ini dengan mengumpulkan anak-anak panah buat paman-paman beliau untuk dilemparkan kembali ke musuh.

    Pada masa remajanya Nabi Muhammad biasa menggembala Kambing dan pada usia 25 th menjalankan barang dagangan milik Khadijah ke Syam. Nabi Muhammad SAW dipercaya untuk berdagang dan ditemani oleh Maisyarah. Dalam berdagang nabi SAW jujur dan amanah serta keuntungannya melimpah ruah.

    Peristiwa tentang cara dagangnya nabi SAW itu diceritakan Maisyarah ke Khadijah. Lantas Khadijah tertarik dan mengutus Nufaisah Binti Mun-ya untuk menemui Nabi agar mau menikah dengan Khadijah. Setelah itu Nabi memusyawarahkan kepada pamannya dan disetujuinya akhirnya Khadijah menikah dengan Nabi Muhammad SAW dengan mas kawin 20 ekor Onta Muda.

    Usia Khadijah waktu itu 40 th dan Nabi Muhammad SAW 25 th. Dalam perkawinannya Nabi dianugerahi 6 putra-putri yaitu Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah, Ummu Kulsum dan Fatimah. Semua anak laki-laki nabi wafat waktu masih kecil dan anak perempuannya yang masih hidup sampai nabi wafat adalah Fatimah.

    Masa Kerasulan Nabi Muhammad SAW

    Pada usia 35 th lima tahun sebelum kenabian ada suatu peristiwa yaitu Makkah dilanda banjir besar hingga meluap ke baitul Haram yang dapat meruntuhkan Kakbah. Dengan peristiwa itu orang-orang Quraisy sepakat untuk memperbaiki Kakbah dan yang menjadi arsitek adalah orang Romawi yang bernama Baqum.

    Ketika pembangunan sudah sampai di bagian Hajar Aswad mereka saling berselisih tentang siapa yang meletakkan hajar Aswad ditempat semula dan perselisihan ini sampai 5 hari tanpa ada keputusan dan bahkan hampir terjadi peretumpahan darah. Akhirnya Abu Umayah menawarkan jalan keluar siapa yang pertama kali masuk lewat pintu Masjid itulah orang yang memimpin peletakan Hajar Aswad. Semua pada sepakat dengan cara ini. Allah SWT menghendaki ternyata yang pertama kali masuk pintu masjid adalah Rasulullah SAW dan yang berhak adalah Rasulullah.

    Orang-orang Quraisy berkumpul untuk meletakkan Hajar Aswad . Rasulullah meminta sehelai selendang dan pemuka-pemuka kabilah supaya memegang ujung-ujung selendang lalu mengangkatnya bersama-sama. Setelah mendekati tempatnya Nabi mengambil Hajar Aswad dan meletakkannya ke tempat semula akhirnya legalah semua. Mereka pada berbisik dan menjuluki “Al-Amin” yang artinya dapat dipercaya.

    Nabi Muhammad SAW mempunyai kelebihan dibanding dengan manusia biasa, beliau sebagai orang yang unggul, pandai, terpelihara dari hal-hal yang buruk, perkataannya lembut, akhlaknya utama, sifatnya mulia, jujur terjaga jiwanya, terpuji kebaikannya, paling baik amalnya, tepat janji, paling bisa dipercaya sehingga mendapat julukan Al-Amin dan beliau juga membawa bebannya sendiri, memberi kepada orang miskin, menjamu tamu dan menolong siapapun yang hendak menegakkan kebenaran.

    Pada saat Nabi Muhammad SAW hampir berusia 40 th kesukaannya mengasingkan diri dengan berbekal Roti dan pergi ke Gua Hira di Jabal Nur. Rasulullah di Gua Hira beribadah dan memikirkan keagungan alam. Pada usia genap 40 th Nabi dianggkat menjadi Rasul. Beliau menerima wahyu yang pertama di gua Hira dengan perantaraan Malaikat jibril yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5.

    Ketika Nabi berada di gua Hira datang malaikat Jibril dan memeluk Nabi sambil berkata “Bacalah”. Jawab Nabi “Aku tidak dapat membaca” Lantas Malaikat memegangi dan merangkul Nabi hingga sesak kemudian melepaskannya dan berkata lagi “Bacalah”. Jawab Nabi”Aku tidak bisa membaca”. Lantas Malaikat memegangi dan merangkulnya lagi sampai ketiga kalinya sampai Nabi merasa sesak kemudian melepasknnya. Lalu Nabi bersedia mengikutinya (Surat Al-Alaq ayat 1-5). QS 96 : 1-5)

    Rasulullah mengulang bacaan ini dengan hati yang bergetar lalu pulang dan menemui Khadijah (isterinya) untuk minta diselimutinya. Beliau diselimuti hingga tidak lagi menggigil tapi khawatir akan keadaan dirinya.

    Khadijah menemui Waraqah bin Naufal dan menceritakan kejadian yang dialami oleh Nabi. Waraqah menanggapi “Maha suci, Maha suci, Dia benar-benar nabi umat ini, katakanlah kepadanya, agar dia berteguh hati.

    4. Rasulullah Berdakwah

    Rasulullah SAW di kala mengasingkan diri di Gua Hira dengan perasaan cemas dan khawatir tiba-tiba terdengan suara dari langit, beliau menengadah tampak malaikat jibril. Beliau menggigil, ketakutan dan pulang minta kepada isterinya untuk menyelimutinya. Dalam keadaan berselimut itu datang Jibril menyampaikan wahyu yang ke dua yaitu surat Al Muddatsir (QS 74 ayat 1-7).

    Dengan turunnya wahyu ini Rasulullah SAW mendapat tugas untuk menyiarkan agama Islam dan mengajak umat manusia menyembah Allah SWT.

    1). Menyiarkan Agama Islam Secara Sembunyi-Sembunyi

    Setelah Rasulullah SAW menerima wahyu kedua mulailah beliau dakwah secara sembunyi-sembunyi dengan mengajak keluarganya dan sahabat-sahabat beliau seorang demi seorang masuk Islam.

    Orang-orang yang pertama-tama masuk Islam adalah:

    a). Siti Khadijah (Istri Nabi SAW)

    b). Ali Bin Abi Thalib (Paman Nabi SAW)

    c). Zaid Bin Haritsah (Anak angkat Nabi SAW)

    d). Abu Bakar Ash-Shidiq (Sahabat Dekat Nabi SAW)

    Orang-orang yang masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Ash-Shidiq yaitu:

    a). Utsman Bin Affan

    b). Zubair Bin Awwam

    c). Saad Bin Abi Waqqash

    d). Abdurahman Bin Auf

    e). Thalhah Bin “Ubaidillah

    f). Abu Ubaidillah Bin Jarrah

    g). Arqam Bin Abil Arqam

    h). Fatimah Binti Khathab

    Mereka itu diberi gelar “As-Saabiqunal Awwaluun” Artinya orang-orang yang terdahulu dan yang pertama-tama masuk Islam dan mendapat pelajaran tentang Islam langsung dari Rasulullah SAW di rumah Arqam Bin Abil Arqam.

    2). Menyiarkan Agama Islam Secara Terang-Terangan

    Tiga tahun lamanya Rasulullah SAW dakwah secara sembunyi sembunyi dari satu rumah ke rumah lainnya. Kemudian turun surat Al Hijr: 94 (QS 15 ayat 94). Artinya”Maka sampaikanlah secara terang-terangan segala apa yang telah diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik (QS Al Hijr : 15). Dengan turunnya ayat ini Rasulullah SAW menyiarkan dakwah secara terang-terangan dan meninggalkan cara sembunyi-sembunyi. Agama Islam menjadi perhatian dan pembicaraan yang ramai dikalangan masyarakat Makkah. Islam semakin meluas dan pengikutnya semakin bertambah.

    5. Bagaimana tanggapan orang-orang Quraisy?

    Orang-orang quraisy marah dan melarang penyiaran islam bahkan nyawa Rasul terancam. Nabi beserta sahabatnya semakin kuat dan tangguh tantangan dan hambatan dihadapi dengan tabah serta sabar walaupun ejekan, cacian, olok-olokan dan tertawaan, menjelek-jelekkan, melawan al-Qur’an dan memberikan tawaran bergantian dalam penyembahan.

    Dakwah secara terangan ini walaupun banyak tantangan banyak yang masuk Agama Islam dan untuk penyiaran Islam Nabi SAW ke Habasyah (Etiopia),Thaif, dan Yatsrib (Madinah). Sehingga Islam meluas dan banyak pengikutnya.

    Pada masa kerasulan Nabi Muhammad SAW th ke 10 pada saat “Amul Khuzni”artinya tahun duka cita yaitu Abu Thalib (pamannya wafat) dan siti Khadijah (istri nabi juga wafat) serta umat Islam pada sengsara. Ditengah kesedihan ini Nabi Muhammad dijemput oleh Malaikat Jibril untuk Isra’ Mi’raj yaitu sebuah perjalanan dari masjidil Aqsha ke Masjidil Haram dan dari Masjidil Haram menuju ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT untuk menerima perintah shalat lima waktu.

    6. Rasulullah SAW sebagai Uswatun Hasanah

    Uswatun Hasanah artinya teladan yang baik. Panutan dan teladan umat Islam adalah Nabi Muhammad SAW. seorang laki-laki pilihan Allah SWT yang diutus untuk menyampaikan ajaran yang benar yaitu Agama Islam. Oleh sebab itu, kita sebagai muslim harus meniru dan mencontoh kepribadian beliau. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam QS Al Ahzab ayat 21 yang berbunyi:

    Artinya”Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah SAW suri teladan yang baik bagimu bagi orang yang mengharap rahmat Allah SWT dan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(QS Al Ahzab:21).

    Untuk dapat meneladani Rasulullah SAW harus banyak belajar dari Al-Qur’an dan Al Hadits. Sebagai salah satu contoh saja yaitu tentang kejujuran dan amanah atau dapat dipercayanya nabi Muhammad SAW.

    7. Sifat Rasulullah SAW

    Rasulullah SAW mempunyai sifat yang baik yaitu:

    1). Siddiq

    Siddiq artinya jujur dan sangat tidak mungkin Rasulullah bersifat bohong (kidzib) Rasulullah sangat jujur baik dalam pekerjaan maupun perkataannya. Apa yang dikatakan dan disampaikan serta yang diperbuat adalah benar dan tidak bohong. Karena akhlak Rasulullah adalah cerminan dari perintah Allah SWT.

    2). Amanah

    Amanah artinya dapat dipercaya. Sangat tidak mungkin Rasulullah bersifat Khianat atau tidak dapat dipercaya. Rasulullah tidak berbuat yang melanggar aturan Allah SWT. Rasulullah taat kepada Allah SWT. Dan dalam membawakan risalah sesuai dengan petunjuk Allah SWT tidak mengadakan penghianatan terhadap Allah SWT maupun kepada umatnya.

    3). Tabligh

    Tabligh artinya menyampaikan. Rasulullah sangat tidak mungkin untuk menyembunyikan (kitman). Setiap wahyu dari Allah disampaikan kepada umatnya tidak ada yang ditutup- tutupi atau disembunyikan walaupun yang disampaikan itu pahit dan bertentangan dengan tradisi orang kafir. Rasulullah menyampaikan risalah secara sempurna sesuai dengan perintah Allah SWT.

    4). Fathonah

    Fathonah artinya cerdas. Sangat tidak mungkin Rasul bersifat baladah atau bodoh. Para Rasul semuanya cerdas sehingga dapat menyampaikan wahyu yang telah diterima dari Allah SWT. Rasul adalah manusia pilihan Allah SWT maka sangat tidak mungkin Rasul itu bodoh. Apabila bodoh bagaimana bisa menyampaikan wahyu Allah.

    8. Haji Wada’ Rasulullah SAW

    Pada tahun 10 H, nabi Muhammad SAW melaksanakan haji yang terakhir yautu haji wada’. Sekitar 100 ribu jamaah yang turut serta dalam ibadah haji bersama beliau. Pada saat wukuf di arafah Nabi SAW menyampaikan khutbahnya dihadapan umatnya yaitu yang berisi pelarangan melaksanakan penumpahan darah kecuali dengan cara yang benar, melarang mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak benar, melarang makan makanan yang riba dan menganiaya, hamba sahaya harus diperlakukan dengan baik, dan umatnya supaya berpegang teguh dengan Al Qur’an dan sunah Nabi SAW.

    Dalam surat Al Maidah ayat 3 telah diungkapkan bahwa:

    Artinya: “ Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan sungguh telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu.” (Q.S. Al Maidah (5) : 3).

    Ayat ini menjelaskan bahwa dakwah nabi Muhammad SAW telah sempurna. Nabi Muhammad SAW dakwah selama 23 tahun. Pada suatu hari beliau merasa kurang enak badan, badan beliau semakin tambah melemah, beliau menunjuk Abu Bakar sebagai imam pengganti beliau dalam shalat. Pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 11 Hijriyah beliu wafat dalam usia 63 tahun.

    B. Nabi Muhammad SAW Rahmatan Lil ‘Alamin

    Nabi Muhammad SAW adalah nabi akhiruzzaman yaitu nabi yang terakhir di dunia ini. Maka setelah nabi Muhammad Saw tidak ada nabi lagi di dunia ini. Allah SWT mengutus nabi Muhammad SAW sebagai rahmatan lil ‘Alamin yaitu untuk semua manusia dan bangsa. Nabi Muhammad Saw diutus untuk memberikan bimbingan kepada manusia agar menjalani hidup yang benar sehingga dapat memperoleh kebahagiaan di dunia maupun di akherat.

    Misi Nabi Muhammad SAW

    Misi yang dibawa nabi Muhammad SAW adalah cerminan atau panutan bagi seluruh umat manusia yaitu sebagai berikut:

    a. Menyiarkan agama Islam

    Islam disiarkan atau didakwahkan Rasulullah SAW secara sempurna terhadap umat manusia yaitu selama 23 tahun.

    b. Menyampaikan wahyu Allah SWT

    Wahyu Allah SWT yaitu berupa Al Qur’an. Al Qur’an ini di dakwahkan kepada umat manusia dan bangsa sebagai pedoman hidup.

    c. Menyampaikan kabar gembira dan peringatan kepada umat manusia

    d. Menyempurnakan akhlak yaitu akhlak Qurani

    Misi nabi Muhammad SAW tidak hanya dikalangan kaum tertentu saja akan tetapi Rasulullah SAW diutus untuk seluruh kaum dan bangsa dan ajarannya berlaku untuk seluruh umat manusia sepanjang masa. Dari berbagai sumber..sekian

    Saturday, October 25, 2014

    Iskandar Zulkarnain, Dialah Raja Muslim yang sangat berkuasa namun saleh. Daerah taklukannya membentang dari bumi bagian barat sampai timur. Ia mendapat julukan Iskandar “Zulkarnain”. “Zul”, artinya “memiliki”, Qarnain, artinya “Dua Tanduk”. Maksudnya, Iskandar yang memiliki kekuasaan antara timur dan barat.

    Dia juga telah membangun dinding besar berteknologi tinggi untuk ukuran saat itu, diantara dua Gunung. Para ahli sejarah meyakini, dinding tersebut terbuat dari besi yang dicampur dengan tembaga itu terletak tepat di pengunungan Kaukasus. Daerah itu kini disebut Georgia, negara pecahan Uni Soviet.

    Secara topografis, deretan pegunungan Kaukasus itu memang terlihat memanjang dari laut Hitam sampai ke laut Kaspia sepanjang 1.200 kilometer tanpa celah. Kecuali pada bagian kecil sempit yang disebut celah Darial sepanjang 100 Meter kurang lebih. Pada bagian celah itulah Zulkarnain membangun tembok penghalang dari Ya’juj dan Ma’juj. Kisah ketokohan Iskandar Zulkarnain ini juga tertulis dalam catatan sejarah orang-orang barat. Dalam catatan tersebut diceritakan bagaimana ia berjaya meluaskan daerah taklukannya dalam masa yang sangat singkat. Oleh karena kejayaannya ini, ia diberi gelar “Alexander The Great”, Alexander Yang Agung”. Belakangan cerita ini diadaptasi ke film layar lebar oleh Sutradara Amerika Serikat, Oliver Stone, dengan judul Alexander The Great. Namun cerita dari orang-orang barat tersebut sangat bertentangan dengan yang disebutkan dalam Al-Qur’an.

    Para Mufasir menyatakan, “Alexander The Great” adalah orang yang berbeda dengan tokoh yang di tulis dalam Al-Qur’an, Yakni, Iskandar Zulkarnain. Alexander Thr Great itu dalam sejarahnya tidak diberitakan pernah membangun sebuah dinding besar berteknologi tinggi untuk ukuran saat itu, yang terbuat dari besi dicampur tembaga. Bahkan, ia adalah seorang musyrik. Sejarah tidak mencatatnya sebagai seorang Raja Muslim yang taat kepada agama Tauhid.

    Sejarawan Muslim yang juga ahli tafsir, Ibnu Katsir, dalam kitabnya Al-Bidayah Wan Nihayah menjelaskan, meski punya nama yang sama dan plot cerita yang sama, yaitu kekuasaannya membentang dari Barat sampai ke Timur, keduanya adalah sosok yang berbeda. Antara mereka terbentang jarak dan waktu sampai 2000 tahun. “Hanya mereka yang tidak mengerti sejarah yang bisa terkecoh oleh identitas kedua orang itu,” katanya.

    Ibnu Katsir lebih jauh menjelaskan, Zulkarnain adalah nama gelar atau julukan seorang penglima penakluk sekaligus Raja saleh. Karena kesalehannya ia selalu mengajak manusia untuk menyembah Allah. Namun mereka ingkar, malah memukul tanduknya – Qarnun, yaitu rambut kepala yang di ikat – sebelah kanan, hingga ia mati. Lalu Allah menghidupkannya kembali, dan ia pun kembali berdakwah. Tetapi sekali lagi tanduknya yang kiri dipukul, sehingga ia mati lagi. Allah SWT menghidupkannya kembali dan menjulukinya Zulkarnain, pemilik duaTanduk, serta memberinya kekuasaan. Cerita yang sama juga di jumpai dalam kitab Jami Al-Bayan fi Tafsir Al-Qur’an, karangan Syekh Al-Aiji Asy-Syafi’i. Dalam kitab tersebut disebutkan, Zulkarnain adalah seorang hamba yang taat kepada Allah dan mengajak kaumnya menyembah Allah. Lalu mereka memukul tanduknya yang kanan hingga mati. Kemudian Allah menghidupkannya lagi, dan dia kembali mengajak kaumnya mengesakan Allah. Tetapi mereka malah memukul tanduknya yang kiri hingga mati lagi. Lalu Allah menghidupkannya lagi dan menganugrahinya kekuasaan yang tak tertandingi. Oleh karena itu ia dijuluki Zulkarnain.

    Di samping kedua kitab tersebut, Mufassir Muslim Ibnu Jarir Ath-Thabari juga mengisahkannya dalam kitab tafsir Ath-Thabari. Dikatakan, Iskandar Zulkarnain adalah seorang laki-laki yang berasal dari Romawi, ia anak tunggal seorang yang paling miskin diantara penduduk kota. Namun dalam pergaulan sehari-hari, ia hidup dalam lingkungan kerajaan, bergaul dengan para perwira dan berkawan dengan wanita-wanita yang baik dan berbudi serta berakhlak mulia.

    Imam Al-Qurtubi dalam kitab tafsir Al-Qur’annya yang populer, Tafsir Al-Qurtubi, menceritakan, sejak masih kecil dan masa pertumbuhannya Iskandar berakhlak mulia. Melakukan hal-hal yang baik sehingga terangkat nama baiknya. Ia juga menjadi mulia di kalangan kaumnya, sehingga Allah berkenan memberinya kewibawaan. Setelah mencapai usia akil balig, Iskandar menjadi seorang hamba yang saleh, sehingga Allah Berfirman, “Wahai Zulkarnain, Sesungguhnya aku mengutusmu kepada umat-umat di bumi. Mereka adalah umat yang berbeda-beda bahasanya dan mereka adalah umat yang berada di segala penjuru bumi. Mereka terbagi dalam beberapa golongan.”

    Mendapat amanat tersebut, Zulkarnain lalu berkata, “Wahai Tuhanku, Engkau telah menugasiku melakukan seuatu hal yang aku tidak kuasa melakukannya kecuali engkau sendiri, maka beritahukan kepadaku tentang umat-umat itu, dengan kekuatan apa aku bisa melawan mereka? Dengan kesabaran apa aku bisa menahan mereka? Dan dengan bahasa apa aku harus bicara dengan mereka? Bagaimana pula aku bisa memahami bahasa mereka sedangkan aku tidak mempunyai kemampuan.”
    Kemudian Allah SWT berfirman”Aku membebanimu sesuatu yang kamu mampu melakukannya, aku akan melapangkan pendengaran dan dadamu hingga kamu bisa mendengar dan memperhatikan segala sesuatu. Memudahkan pemahamanmu sehingga kamu bisa memahami segala sesuatu, memudahkan lidahmu, hingga kamu bisa berbicara tentang sesuatu, membukakan penglihatanmu, sehingga kamu bisa melihat segala sesuatu, melipatgandakan kekuatanmu hingga tak terkalahkan oleh sesuatu apapun, menyingsingkan lenganmu, hingga tidak ada sesuatupun yang berani meyerangmu, menguatkan hatimu, hingga kamu tidak takut pada apapun, menguatkan kedua tanganmu hingga kamu bisa menguasai segala sesuatu, menguatkan pijakanmu hingga kamu bisa mengatasi segala sesuatu, memberimu kemuliaan hingga tidak ada apapun yang menakutimu, menundukkan untukmu cahaya dan kegelapan dan menjadikan salah satu tentaramu. Cahaya itu akan menjadi petunjuk di depanmu, dan kegelapan itu akan berkeliling di belakangmu”

    Kisah Iskandar Zulkarnain

    Iskandar Zulkarnain, Dialah Raja Muslim yang sangat berkuasa namun saleh. Daerah taklukannya membentang dari bumi bagian barat sampai timur. Ia mendapat julukan Iskandar “Zulkarnain”. “Zul”, artinya “memiliki”, Qarnain, artinya “Dua Tanduk”. Maksudnya, Iskandar yang memiliki kekuasaan antara timur dan barat.

    Dia juga telah membangun dinding besar berteknologi tinggi untuk ukuran saat itu, diantara dua Gunung. Para ahli sejarah meyakini, dinding tersebut terbuat dari besi yang dicampur dengan tembaga itu terletak tepat di pengunungan Kaukasus. Daerah itu kini disebut Georgia, negara pecahan Uni Soviet.

    Secara topografis, deretan pegunungan Kaukasus itu memang terlihat memanjang dari laut Hitam sampai ke laut Kaspia sepanjang 1.200 kilometer tanpa celah. Kecuali pada bagian kecil sempit yang disebut celah Darial sepanjang 100 Meter kurang lebih. Pada bagian celah itulah Zulkarnain membangun tembok penghalang dari Ya’juj dan Ma’juj. Kisah ketokohan Iskandar Zulkarnain ini juga tertulis dalam catatan sejarah orang-orang barat. Dalam catatan tersebut diceritakan bagaimana ia berjaya meluaskan daerah taklukannya dalam masa yang sangat singkat. Oleh karena kejayaannya ini, ia diberi gelar “Alexander The Great”, Alexander Yang Agung”. Belakangan cerita ini diadaptasi ke film layar lebar oleh Sutradara Amerika Serikat, Oliver Stone, dengan judul Alexander The Great. Namun cerita dari orang-orang barat tersebut sangat bertentangan dengan yang disebutkan dalam Al-Qur’an.

    Para Mufasir menyatakan, “Alexander The Great” adalah orang yang berbeda dengan tokoh yang di tulis dalam Al-Qur’an, Yakni, Iskandar Zulkarnain. Alexander Thr Great itu dalam sejarahnya tidak diberitakan pernah membangun sebuah dinding besar berteknologi tinggi untuk ukuran saat itu, yang terbuat dari besi dicampur tembaga. Bahkan, ia adalah seorang musyrik. Sejarah tidak mencatatnya sebagai seorang Raja Muslim yang taat kepada agama Tauhid.

    Sejarawan Muslim yang juga ahli tafsir, Ibnu Katsir, dalam kitabnya Al-Bidayah Wan Nihayah menjelaskan, meski punya nama yang sama dan plot cerita yang sama, yaitu kekuasaannya membentang dari Barat sampai ke Timur, keduanya adalah sosok yang berbeda. Antara mereka terbentang jarak dan waktu sampai 2000 tahun. “Hanya mereka yang tidak mengerti sejarah yang bisa terkecoh oleh identitas kedua orang itu,” katanya.

    Ibnu Katsir lebih jauh menjelaskan, Zulkarnain adalah nama gelar atau julukan seorang penglima penakluk sekaligus Raja saleh. Karena kesalehannya ia selalu mengajak manusia untuk menyembah Allah. Namun mereka ingkar, malah memukul tanduknya – Qarnun, yaitu rambut kepala yang di ikat – sebelah kanan, hingga ia mati. Lalu Allah menghidupkannya kembali, dan ia pun kembali berdakwah. Tetapi sekali lagi tanduknya yang kiri dipukul, sehingga ia mati lagi. Allah SWT menghidupkannya kembali dan menjulukinya Zulkarnain, pemilik duaTanduk, serta memberinya kekuasaan. Cerita yang sama juga di jumpai dalam kitab Jami Al-Bayan fi Tafsir Al-Qur’an, karangan Syekh Al-Aiji Asy-Syafi’i. Dalam kitab tersebut disebutkan, Zulkarnain adalah seorang hamba yang taat kepada Allah dan mengajak kaumnya menyembah Allah. Lalu mereka memukul tanduknya yang kanan hingga mati. Kemudian Allah menghidupkannya lagi, dan dia kembali mengajak kaumnya mengesakan Allah. Tetapi mereka malah memukul tanduknya yang kiri hingga mati lagi. Lalu Allah menghidupkannya lagi dan menganugrahinya kekuasaan yang tak tertandingi. Oleh karena itu ia dijuluki Zulkarnain.

    Di samping kedua kitab tersebut, Mufassir Muslim Ibnu Jarir Ath-Thabari juga mengisahkannya dalam kitab tafsir Ath-Thabari. Dikatakan, Iskandar Zulkarnain adalah seorang laki-laki yang berasal dari Romawi, ia anak tunggal seorang yang paling miskin diantara penduduk kota. Namun dalam pergaulan sehari-hari, ia hidup dalam lingkungan kerajaan, bergaul dengan para perwira dan berkawan dengan wanita-wanita yang baik dan berbudi serta berakhlak mulia.

    Imam Al-Qurtubi dalam kitab tafsir Al-Qur’annya yang populer, Tafsir Al-Qurtubi, menceritakan, sejak masih kecil dan masa pertumbuhannya Iskandar berakhlak mulia. Melakukan hal-hal yang baik sehingga terangkat nama baiknya. Ia juga menjadi mulia di kalangan kaumnya, sehingga Allah berkenan memberinya kewibawaan. Setelah mencapai usia akil balig, Iskandar menjadi seorang hamba yang saleh, sehingga Allah Berfirman, “Wahai Zulkarnain, Sesungguhnya aku mengutusmu kepada umat-umat di bumi. Mereka adalah umat yang berbeda-beda bahasanya dan mereka adalah umat yang berada di segala penjuru bumi. Mereka terbagi dalam beberapa golongan.”

    Mendapat amanat tersebut, Zulkarnain lalu berkata, “Wahai Tuhanku, Engkau telah menugasiku melakukan seuatu hal yang aku tidak kuasa melakukannya kecuali engkau sendiri, maka beritahukan kepadaku tentang umat-umat itu, dengan kekuatan apa aku bisa melawan mereka? Dengan kesabaran apa aku bisa menahan mereka? Dan dengan bahasa apa aku harus bicara dengan mereka? Bagaimana pula aku bisa memahami bahasa mereka sedangkan aku tidak mempunyai kemampuan.”
    Kemudian Allah SWT berfirman”Aku membebanimu sesuatu yang kamu mampu melakukannya, aku akan melapangkan pendengaran dan dadamu hingga kamu bisa mendengar dan memperhatikan segala sesuatu. Memudahkan pemahamanmu sehingga kamu bisa memahami segala sesuatu, memudahkan lidahmu, hingga kamu bisa berbicara tentang sesuatu, membukakan penglihatanmu, sehingga kamu bisa melihat segala sesuatu, melipatgandakan kekuatanmu hingga tak terkalahkan oleh sesuatu apapun, menyingsingkan lenganmu, hingga tidak ada sesuatupun yang berani meyerangmu, menguatkan hatimu, hingga kamu tidak takut pada apapun, menguatkan kedua tanganmu hingga kamu bisa menguasai segala sesuatu, menguatkan pijakanmu hingga kamu bisa mengatasi segala sesuatu, memberimu kemuliaan hingga tidak ada apapun yang menakutimu, menundukkan untukmu cahaya dan kegelapan dan menjadikan salah satu tentaramu. Cahaya itu akan menjadi petunjuk di depanmu, dan kegelapan itu akan berkeliling di belakangmu”

    Thursday, October 16, 2014

    Kehidupan di alam kubur adalah merupakan fase-fase dari kehidupan umat manusia. Kehidupan kita sebagai hamba Allah adalah merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kita sudah mengalami dua fase kehidupan; pertama yaitu kehidupan di alam arwah, kehidupan yang kedua adalah kehidupan di alam rahim ibu. Kemudian sekarang kita mengalami fase kehidupan ketiga yaitu kehidupan di alam ini, kemudian akan melanjutkan fase kehidupan berikutnya, yaitu kehidupan alam kubur atau biasa dikenal dengan alam barzakh. Karena barzakh artinya pemisah antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Kemudian setelah itu kita akan dibangkitkan oleh Allah Ta’ala dari alam kubur menuju kehidupan terakhir yaitu kehidupan akhirat. Inilah fase kehidupan yang akan dilalui manusia.

    Ma’asyiral muslimin Rahimakumullahu

    Alam kubur merupakan alam ghaib, alam yang tidak bisa diindera oleh panca indera manusia. Secerdas apapun seseorang pasti tidak akan bisa mengetahui apa yang akan terjadi pada kubur, kecuali kalau diberitahu oleh dzat yang Maha Mengetahui. Karena kemampuan manusia untuk mengetahui hal ghaib adalah terbatas. Oleh karena itu kita tidak bisa memaksakan diri untuk mengetahuinya kecuali dengan menggunakan dalil-dalil dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala melalui Rasululah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Cenderungnya, ketika Allah Ta’ala berbicara tentang masalah ghaib redaksinya adalah iman.

    “Alif laam miin.  Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa[, yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang kami anugerahkan kepada mereka.” (Al-Baqarah: 1-3)

    Ghaib ialah yang tak dapat ditangkap oleh panca indera. percaya kepada yang ghaib yaitu, mengi’tikadkan adanya sesuatu yang ada yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera, Karena ada dalil yang menunjukkan kepada adanya, seperti: adanya Allah, malaikat-malaikat, hari akhirat dan sebagainya.

    Redaksinya adalah الذين يؤمنون بالغيب (mereka yang beriman kepada yang ghaib) bukan “الذين يعلمون الغيب (mereka yang mengetahui hal ghaib), sekedar hanya mengimani apa yang datang dari Allah Ta’ala dan Rasul-Nya karena kita tidak memiliki kemampuan untuk mengetahuinya, dan kita pun hanya diperintahkan untuk mengimani sebatas apa yang dikabarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Inilah diantara ciri orang yang bertakwa kepada Allah Ta’ala, bukan memaksakan diri untuk mengetahui secara logikanya.

    Kita akan membicarakan tentang alam kubur diantara sekian banyak hal-hal yang ghaib. Ada satu ungkapan yang perlu kita ambil faedahnya. Utsman bin Affan Radhiallahu ‘Anhu adalah sosok manusia terbaik. Beliau menyampaikan perasaannya kepada kita semua.

    عن هانئ مولى عثمان بن عفان قال: كان عثمان بن عفان إذا وقف على قبر بكى حتى يبل لحيته فيقال له: قد تَذكر الجنَّةَ والنَّار فلا تبكي وتبكي مِن هذا ؟ فيقول: إن رسول الله  صلى الله عليه وسلم قال: “إن القبر أول منازل الآخرة فإن نجا منه فما بعده أيسر منه وإن لم ينج منه فما بعده أشد منه “، وقال رسول الله  صلى الله عليه وسلم: ” ما رأيت منظرا إلا والقبر أفظع منه “.(رواه الترمذي ( 2308 ) وابن ماجه ( 4567 ) . وحسَّنه الألباني في ” صحيح الجامع “

    Dari Hani’ Maula Utsman berkata bahwa ketika Utsman bin Affan Radhiallahu ‘Anhu berdiri di depan kuburan, beliau Menangis hingga air matanya membasahi jenggotnya. Lalu dikatakan kepadanya, “Diceritakan kepadamu tentang Surga dan Neraka kamu tidak menangis, tetapi kamu menangis dari ini.” Maka beliau berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Kuburan adalah awal rintangan dari beberapa rintangan alam akhirat. Jika selamat di alam itu maka setelahnya lebih mudah, dan jika tidak selamat maka setelahnya lebih susah.” Kemudian beliau berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Tiada pemandangan yang pernah saya lihat melainkan kuburan yang paling menyeramkan.” (Hadits Hasan, HR. Tirmidzi dan Ibnu Majjah, dan dihasankan oleh Al Albani dalam Shahihul Jami’)

    Kita akan berbicara bagaimana kondisi orang-orang beriman di alam kubur dan bagaimana kondisi kehidupan orang-orang kafir di alam kubur.

    Di antara syarat beriman kepada hari akhir adalah beriman kepada semua kejadian yang terjadi setelah kematian sampai sebelum hari kiamat, atau yang biasa kita kenal dengan alam barzakh. Kejadian di alam barzakh yang dimaksud di sini adalah fitnah kubur, nikmat kubur bagi yang lulus darinya dan siksa kubur bagi yang gagal darinya. Dan ketiga hal ini telah ditunjukkan dalam nash-nash Al-Qur`an dan hadits yang mencapai taraf mutawatir.

    Fitnah secara bahasa berarti ujian (ikhtibaar), sedangkan secara istilah fitnah kubur adalah pertanyaan yang ditujukan kepada mayit tentang Rabbnya, agamanya dan Nabinya. Hal ini benar berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah. (Lihat Syarah Lum’atul I’tiqad hal 67, Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin)

    Adapun orang yang beriman maka Allah Ta’ala akan mengokohkannya dengan jawaban yang benar, sehingga dia akan berkata: Rabbku adalah Allah, agamaku Islam, dan nabiku Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Adapun orang kafir dan musyrik maka Allah Ta’ala akan menyesatkan mereka sehingga mereka hanya bisa berkata: Saya tidak tahu, dan orang munafik serta yang ragu dengan agamanya akan berkata: Saya tidak tahu, saya mendengar orang lain bilang demikian maka akupun mengikutinya.

    Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Al-Barra bin ‘Azib Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ’Alaihi Wasallam bersabda:

    المسلم إذا سئل في القبر يشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله ، فذلك قوله تعالى: يثبت الله الذين آمنوا بالقول الثابت في الحياة الدنيا وفي الآخرة  وَيُضِلُّ اللّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللّهُ مَا يَشَاءُ

     ‘’Apabila seorang muslim ditanya di dalam kubur, maka dia bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah”. Itulah maksud firman Allah: “Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh di dalam kehidupan dunia dan di akhirat dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang dia kehendaki’’. (HR. Bukhari)

    Nikmat Kubur

    Dalam sebuah hadits panjang yang diriwayatkan dari Barra’ bin ‘Azib Radhiallahu ‘Anhu menyebutkan tentang nikmat-nikmat dan siksa-siksa kubur.

    عن البراء رضي الله عنه قال : خرجنا مع رسول الله صلى الله عليه وسلم في جنازة رجل من الأنصار فانتهينا إلى القبر ولما يلحد فجلس رسول الله صلى الله عليه وسلم وجلسنا حوله كأنما على رؤوسنا الطير وفي يده عود ينكت به فرفع رأسه فقال : استعيذوا بالله من عذاب القبر ، ثلاث مرات ، – أو مرتين –

    Dari al-Barra bin ‘Azib Radhiallahu ‘Anhu, dia berkata: ‘’Kami mengantarkan jenazah salah seorang dari kaum Anshar bersama Rasulullah. Kami tiba ke suatu kubur yang belum ditutup lahat. Maka Rasulullah Shalallahu ’Alaihi Wa Sallam duduk dan kami pun duduk di sekitarnya. Seolah-olah di atas kepala kami ada burung sedang di kakinya ada kayu yang hendak dijatuhkan ke bumi. Beliau menengadahkan kepalanya lalu bersabda: “Mintalah perlindungan kepada Allah dari azab kubur”. Beliau mengatakannya dua atau tiga kali.

    Mendapatkan Ampunan Dan Keridhaan Allah

    ثم قال : إن العبد المؤمن إذا كان في انقطاع من الدنيا و إقبال من الآخرة نزل إليه من السماء ملائكة بيض الوجوه كأن وجوههم الشمس حتى يجلسون منه مد البصر معهم كفن من أكفان الجنة وحنوط من حنوط الجنة يجيء ملك الموت فيقعد عند رأسه فيقول أيتها النفس الطيبة اخرجي إلى مغفرة من الله ورضوان.

    Kemudian beliau melanjutkan: “Apabila seorang hamba yang beriman meninggalkan dunia dan menghadap akhirat, maka turunlah kepadanya para malaikat dari langit yang berwajah putih seperti matahari. Mereka membawa kain kafan dan membawa beberapa selimut dari surga. Mereka duduk di dekat hamba itu dengan mengarahkan pandangan. Kemudian datanglah malaikat maut dan duduk di dekat kepala hamba seraya berkata: “Wahai ruh yang baik, keluarlah untuk menuju ampunan dan keridhaan dari Allah”.

    Berselimutkan Selimut Surga Dan Ruhnya Berbau Harum.

     فتخرج تسيل كما تسيل القطرة من في السقاء فإذا أخذوها لم يدعوها في يده طرفة عين حتى يأخذوها فيجعلوها في ذلك الكفن وذلك الحنوط فيخرج منها كأطيب نفحة مسك وجدت على وجه الأرض فيصعدون فلا يمرون بها على ملأ من الملائكة إلا قالوا : ما هذا الروح الطيب ؟ فيقولون:  هذا فلان بن فلان بأحسن أسمائه التي كان يسمى بها في الدنيا حتى ينتهي بها إلى السماء الدنيا فيستفتح فيفتح لهم فيستقبله من كل سماء مقربوها إلى السماء التي تليها حتى ينتهي به إلى السماء السابعة ،

    Maka ruh pun keluar mengalir seperti mengalirnya tetesan air dari minuman. Malaikat maut mengambilnya. Tatkala ia mengambilnya, maka para malaikat lain tidak membiarkan jiwa itu berada di tangan malaikat maut sekejap mata pun sehingga mereka mengambilnya lalu meletakkan di dalam kafan dan selimut tersebut. Dari ruh itu keluar semerbak wangi yang lebih harum dari pada kesturi yang ada di permukaan bumi. Para malaikat membawanya naik. Tidaklah mereka melintasi suatu kelompok malaikat melainkan mereka berkata: “Bau harum apakah itu? Para malaikat pembawa ruh menjawab,: “ia adalah bau ruh si fulan bin fulan”. Mereka memanggilnya dengan nama terbaik yang dahulu digunakan di dunia. Akhirnya, sampailah mereka di langit dunia. Mereka meminta dibukakan untuk ruh itu. Lalu dibukakanlah untuknya serta disambutlah oleh setiap malaikat penghuni langit lalu diantarkanlah hingga ke langit berikutnya, hingga sampai di langit ke tujuh”.

    قال : فيقول الله : اكتبوا كتاب عبدي في عليين في السماء السابعة وأعيدوه إلى الأرض فإني منها خلقتهم وفيها أعيدهم ومنها أخرجهم تارة أخرى

    Maka Allah Ta’ala berfirman [artinya]: ‘’Tuliskanlah catatan hamba-Ku di dalam surga yang tinggi dan kembalikanlah dia ke bumi, karena dari bumilah Aku menciptakan mereka dan ke bumilah Aku mengembalikan mereka serta dari bumilah Aku mengeluarkan mereka pada kali yang kedua.

    فتعاد روحه في جسده ويأتيه ملكان فيُجلسانه فيقولان له : من ربك ؟ فيقول : ربي الله ، فيقولان له : ما دينك ؟ فيقول : ديني الإسلام فيقولان له : ما هذا الرجل الذي بعث فيكم ؟ فيقول : هو رسول الله صلى الله عليه وسلم . فيقولان : ما عملك ؟ فيقول : قرأت كتاب الله وآمنت به وصدقت به.

    Nabi Shalallahu ’Alaihi Wa Sallam bersabda: “Kemudian ruh itu dikembalikan ke jasadnya. Ia didatangi oleh dua malaikat lalu mendudukkannya. Kedua malaikat berkata kepadanya: “Siapakah Tuhanmu? Dia menjawab: “Tuhanku adalah Allah”. Kedua malaikat itu bertanya: “Apa agamamu? Dia menjawab: “Agamaku Islam”. Kedua malaikat bertanya: “Siapakah orang yang diutus kepadamu? Dia menjawab: “Orang itu adalah Rasulullah”. Kedua malaikat bertanya: “darimana kamu mengetahuinya? Dia menjawab: “Aku membaca kitab Allah, maka aku mengimani dan membenarkannya”.

    Digelarkan permadani, didandani dengan pakaian dari surga, dibukakan baginya pintu menuju surga, dilapangkan kuburnya, dan di dalamnya ditemani orang yang tampan wajahnya, bagus penampilannya,

    فينادي مناد من السماء أن صدق عبدي فأفرشوه من الجنة وألبسوه من الجنة وافتحوا له بابا إلى الجنة ، فيأتيه من طيبها وروحها ويفسح له في قبره مد بصره ويأتيه رجل حسن الوجه حسن الثياب طيب الريح فيقول : أبشر بالذي يسرك هذا يومك الذي كنت توعد ، فيقول : ومن أنت ؟ فوجهك الوجه الذي يجيء بالخير فيقول : أنا عملك الصالح ، فيقول: رب أقم الساعة حتى أرجع إلى أهلي ومالي .

    Tiba-tiba ada seorang penyeru dari langit, “Benarlah hamba-Ku. Maka hamparkanlah untuknya sebagian dari hamparan surga dan kenakanlah kepadanya sebagian pakaian surga serta bukakanlah baginya sebuah pintu dari surga’’. Nabi Shalallahu ’Alaihi Wa Sallam bersabda: ‘’Maka didatangkanlah kepadanya ruh dan kebaikannya. Allah melapangkan kuburan itu baginya seluas mata memandang. Kemudian datanglah kepadanya seorang laki-laki berwajah tampan, berpakaian bagus, dan berbau harum, lalu berkata: “Bergembiralah dengan apa yang menggembirakanmu. Inilah hari yang dahulu dijanjikan kepadamu”. Mayat orang mukmin bertanya: “Siapakah kamu? Wajahmu merupakan wajah yang datang untuk membawa kebaikan”.  Orang itu menjawab: “Aku adalah amal shalehmu”. Mayat orang mukmin berkata: “Ya Tuhanku, segerakanlah kiamat agar aku dapat kembali kepada keluargaku dan hartaku’’.

    وإن العبد الكافر إذا كان في انقطاع من الدنيا وإقبال من الآخرة نزل إليه من السماء ملائكة سود الوجوه معهم المسوح حتى يجلسون منه مد البصر ثم قال : ثم يجيء ملك الموت حتى يجلس عند رأسه فيقول : يا أيتها النفس الخبيثة اخرجي إلى سخط الله وغضبه

    Nabi Shalallahu ’Alaihi Wa Sallam bersabda: ‘’Sedangkan apabila seorang hamba yang kafir meninggalkan dunia dan menuju akhirat, maka turunlah kepadanya para malaikat dari langit yang berwajah hitam. Mereka membawa tenunan kasar dan duduk di dekatnya sambil mengawasinya. Kemudian datanglah malaikat maut dan duduk di dekat kepalanya seraya berkata: “Hai ruh yang buruk, keluarlah untuk menuju kemurkaan dan kemarahan dari Allah”.

    قال : فتفرق في جسده ، قال : فتخرج فينقطع معها العروق والعصب كما تنزع السفود من الصوف المبلول فيأخذها فإذا أخذها لم يدعوها في يده طرفة عين حتى يأخذوها فيجعلوها في تلك المُسوح فيخرج منها كأنتن ريح جيفة وجدت على ظهر الأرض فيصعدون بها فلا يمرون بها على ملأ من الملائكة إلا قالوا : ما هذا الروح الخبيث ؟ فيقولون : فلان بن فلان بأقبح أسمائه التي كان يسمى بها في الدنيا حتى ينتهي به إلى سماء الدنيا فيستفتحون فلا يفتح له ثم قرأ رسول الله صلى الله عليه وسلم : { لا تفتح لهم أبواب السماء ولا يدخلون الجنة حتى يلج الجمل في سم الخياط } ( الأعراف / 40 ) ،

    Nabi bersabda: “Maka ruh meninggalkan jasadnya”. Malaikat maut mencabut ruh seperti menarik tusuk besi dari daging basah. Malaikat maut mencabutnya. Setelah dia mencabutnya, dia tidak membiarkan di tangannya sekejap pun sehingga ruh itu disimpan di dalam tenunan kasar. Maka keluarlah darinya bau yang lebih busuk dari bangkai terbau yang ada muka bumi. Para malaikat membawanya naik. Tidaklah mereka melintasi suatu kelompok malaikat melainkan mereka berkata, Bau busuk apakah ini? Mereka menjawab: “Ini bau busuk si fulan bin fulan”. Mereka memanggilnya dengan nama terburuk yang dahulu digunakan di muka bumi. Mereka sampai di langit dunia seraya meminta dibukakan pintu untuknya. Namun pintu itu tidak dibukakan untuknya. Lalu Rasulullah Shalallahu ’Alaihi Wa Sallam membaca ayat [artinya]: “Tidak dibukakan baginya pintu-pintu langit dan mereka tidak akan masuk surga hingga unta masuk ke dalam lubang jarum”.

    قال : فيقول الله عز وجل : اكتبوا كتاب عبدي في سجين في الأرض السفلى وأعيدوه إلى الأرض فإني منها خلقتهم وفيها أعيدهم ومنها أخرجهم تارة أخرى فتطرح روحه طرحاوقال ثم قرأ رسول الله صلى الله عليه وسلم : { ومن يشرك بالله فكأنما خر من السماء فتخطفه الطير أو تهوي به الريح في مكان سحيق } ( الحج / 31 ) ،

    Maka Allah Ta’ala berfirman [artinya]: “Tuliskanlah baginya tempat di dasar bumi yang terendah”. 

    Kemudian malaikat melemparkan ruh itu dengan keji. Lalu Rasulullah membaca ayat [artinya]: 

    “Adapun orang yang menyekutukan Allah, maka dia seolah-olah jatuh dari langit, lalu disambar burung atau dia dihempaskan oleh angin ke tempat yang jauh”.

    قال : فيعاد روحه في جسده ويأتيه الملكان فيجلسانه فيقولان له : من ربك ؟ فيقول : هاه هاه لا أدري ، فيقولان له : وما دينك ؟ فيقول : هاه هاه لا أدري ، قال : فينادي مناد من السماء أفرشوا له من النار وألبسوه من النار وافتحوا له بابا إلى النار . قال : فيأتيه من حرها وسمومها ويضيق عليه قبره حتى تختلف عليه أضلاعه ويأتيه رجل قبيح الوجه قبيح الثياب منتن الريح فيقول : أبشر بالذي يسوؤك هذا يومك الذي كنت توعد ، فيقول : من أنت ؟ فوجهك الوجه الذي يجيء بالشر ، فيقول : أنا عملك الخبيث ، فيقول : رب لا تقم الساعة رب لا تقم الساعة “.

    رواه أبو داود ( 4753 ) وأحمد – واللفظ له – ( 18063 ) . صححه الألباني في ” صحيح الجامع ” ( 1676 ) .

    Kemudian ruh itu kembali ke jasadnya. Lalu datanglah dua malaikat seraya mendudukkannya dan berkata: “Siapakah Tuhanmu’ Dia menjawab: “A… e… aku tidak tahu”. Kedua malaikat itu bertanya: “Apa agamamu? Dia menjawab: “A… e… aku tidak tahu”. Kedua malaikat bertanya: “Siapakah orang yang diutus kepadamu? Dia menjawab: “A… e… aku tidak tahu”. Tiba-tiba ada seorang penyeru dari langit: “Hamba-Ku berbohong. Maka hamparkanlah untuknya sebagian dari hamparan neraka dan bukakanlah baginya sebuah pintu dari pintu neraka. Lalu datanglah kepadanya panas dan racun api neraka. Allah menyempitkan kuburan itu baginya hingga tulang rusuknya berceceran. Kemudian datanglah kepadanya seorang laki-laki berwajah buruk, berpakaian buruk dan berbau busuk, lalu berkata: “Bergembiralah dengan apa yang menyedihkanmu. Inilah hari yang dahulu dijanjikan kepadamu’. Mayat orang kafir berkata: “Siapakah kamu? Wajahmu merupakan wajah yang datang untuk membawa keburukan”. Orang itu menjawab: “Aku adalah amal burukmu”. Mayat orang kafir berkata: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau menyegerakan kiamat”.

    (Hadits ini diriwayatkan Abu Daud dan Ahmad). Dishahihkan oleh Al Albani dalam ash shahihul jami’)

    Siksa Kubur Adalah Haq

    Siksa kubur ini bukan hanya dikhususkan atau diperuntukkan bagi orang-orang kafir saja, namun terkadang orang-orang beriman juga ada yang mendapatkan siksa kubur. Karena adzab kubur adalah sesuatu yang haq dan pasti.

    عن عائشة رضي الله عنها ثم أن يهودية دخلت عليها فذكرت عذاب القبر  فقالت لها أعاذك الله من عذاب القبر  فسألت عائشة رسول الله  صلى الله عليه وسلم  عن عذاب القبر  فقال نعم عذاب القبر حق قالت عائشة رضي الله عنها فما رأيت رسول الله  صلى الله عليه وسلم  بعد صلى صلاة إلا تعوذ من عذاب القبر. (رواه البخاري، كتاب الجنائز، باب ما جاء في عذاب القبر)

    Dari Aisyah Radhiallahu ‘Anha bahwa seorang wanita yahudi mendatanginya dan bercerita tentang adzab kubur dan berkata, ”Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala melindungimu dari adzab kubur”. Lalu Aisyah bertanya kepada Rasulullah tentang keberadaan adzab kubur itu. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab, ”Ya, adzab kubur itu ada”. Aisyah Radhiallahu ‘Anha berkata: ”Aku tidak pernah melihat Rasulullah melakukan shalat kecuali beliau berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari adzab kubur”. (HR Bukhari kitab Janaiz, Bab Maa Ja’a Fi adzabil Qabri)

    Amal Perbuatan Penyebab Siksa Kubur

    Sebab-sebab perbuatan yang memicu siksa kubur yang menimpa penghuni alam barzakh terbagi menjadi dua macam:

    Pertama, sebab umum yaitu mereka disiksa karena kejahilan mereka terhadap Allah, tidak menunaikan ketaatan dan melakukan larangan dan bermaksiat kepada Allah Ta’ala.

    Al-Imam Ibnu Qayyim Rahimahullahu dalam kitabnya Ar-Ruh menyatakan: “Secara global, mereka diadzab karena kejahilan mereka tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak melaksanakan perintah-Nya, dan karena perbuatan mereka melanggar larangan-Nya. Maka, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mengadzab ruh yang mengenal-Nya, mencintai-Nya, melaksanakan perintah-Nya, dan meninggalkan larangan-Nya. Demikian juga, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mengadzab satu badan pun yang ruh tersebut memiliki ma’rifatullah (pengenalan terhadap Allah) selama-lamanya. Sesungguhnya adzab kubur dan adzab akhirat adalah akibat kemarahan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kemurkaan-Nya terhadap hamba-Nya. Maka barangsiapa yang menjadikan Allah Subhanahu wa Ta’ala marah dan murka di dunia ini, lalu dia tidak bertaubat dan mati dalam keadaan demikian, niscaya dia akan mendapatkan adzab di alam barzakh sesuai dengan kemarahan dan kemurkaan-Nya.” (Ar-Ruh hal. 82)

    Kedua, sebab khusus sebagaimana yang dikabarkan Rasulullah tentang dua orang yang disiksa di alam kuburnya: orang yang pertama disiksa karena namimah di tengah manusia dan orang yang kedua disiksa karena tidak menjaga percikan kencing.

    Kemudian beliau (Ibnu Qayyim) juga menyebutkan orang disiksa karena shalat tanpa bersuci, orang disiksa karena melewati orang teraniaya tapi tidak menolongnya, orang disiksa karena diberi Al-Qur’an tapi tidak shalat malam dan tidak mengamalkannya, mereka disiksa karena berzina, mereka disiksa karena memakan harta riba, mereka disiksa karena malas shalat subuh, mereka disiksa karena tidak mau membayar zakat, mereka disiksa karena menyulut api fitnah di tengah umat manusia, mereka disiksa karena sombong dan congkak, mereka disiksa karena beramal riya’, dan mereka disiksa karena suka mengumpat dan menghina orang lain. (Lihat al-lrsyad lla Shahihal-lqtiqad, Syaikh Shalih al-Fauzan, hl. 321-322)

    عن عبد الله بن عباس رضي الله عنهما قال : مرّ النبي صلى الله عليه وسلم بقبرين ، فقال إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ الْبَوْلِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ أَخَذَ جَرِيدَةً رَطْبَةً فَشَقَّهَا نِصْفَيْنِ فَغَرَزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةً قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ فَعَلْتَ هَذَا قَالَ لَعَلَّهُ يُخَفِّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا

    Dari Abdullah bin Abbas Radhiallahu ‘Anhuma berkata: “Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melewati dua kuburan, maka beliau bersabda: “Sesungguhnya keduanya disiksa dan keduanya tidak disiksa dalam perkara besar. Adapun yang pertama tidak menjaga dari percikan kencing dan yang kedua berjalan di muka bumi dengan namimah (adu domba)”. Kemudian beliau mengambil pelepah kurma basah dan membelah menjadi dua lalu beliau menancapkan pada setiap kubviran satu pelepah kurma. Mereka berkata, “Wahai Rasulullah, kenapa engkau melakukan itu?” Beliau bersabda, “Mudah-mudahkan diringankan (siksa kubur) dari keduanya, selagi (pelepah kurma itu) belum kering.” (HR. Bukhari)

    Al-Baghawi Rahimahullahu menjelaskan bahwa namimah adalah mengutip suatu perkataan dengan tujuan untuk mengadu domba antara seseorang dengan si pembicara. Adapun Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani Rahimahullah mengatakan bahwa namimah tidak khusus itu saja. Namun intinya adalah membeberkan sesuatu yang tidak suka untuk dibeberkan. Baik yang tidak suka adalah pihak yang dibicarakan atau pihak yang menerima berita, maupun pihak lainnya. Baik yang disebarkan itu berupa perkataan maupun perbuatan. Baik berupa aib ataupun bukan.

    Ghibah

    Dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

    لَمَّا عَرَجَ بِي رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ مَرَرْتُ بِقَوْمٍ لَهُمْ أَظْفَارٌ مِنْ نُحَاسٍ يَخْمُشُونَ وُجُوهَهُمْ وَصُدُورَهُمْ، فَقُلْتُ: مَنْ هَؤُلَاءِ يَا جِبْرِيلُ؟ قَالَ: هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ لُحُومَ النَّاسِ وَيَقَعُونَ فِي أَعْرَاضِهِمْ

    “Tatkala Rabbku memi’rajkanku (menaikkan ke langit), aku melewati beberapa kaum yang memiliki kuku dari tembaga, dalam keadaan mereka mencabik-cabik wajah dan dada mereka dengan kukunya. Maka aku bertanya: ‘Siapakah mereka ini wahai Jibril?’ Dia menjawab: ‘Mereka adalah orang-orang yang memakan daging (suka mengghibah) dan menjatuhkan kehormatan manusia’.” (HR. Abu Dawud, Ahmad, dishahihkan Al-Albani Rahimahullahu dalam Al Jami’ Ash-Shaghir)

    Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hanbali Rahimahullahu menyatakan: “Sebagian ulama menyebutkan rahasia dikhususkannya (penyebab adzab kubur) air kencing, namimah (adu domba), dan ghibah (menggunjing). Rahasianya adalah bahwa alam kubur itu adalah tahap awal alam akhirat. Di dalamnya terdapat beberapa contoh yang akan terjadi pada hari kiamat, seperti siksaan ataupun balasan yang baik. Sedangkan perbuatan maksiat yang akan disiksa karenanya ada dua macam: terkait dengan hak Allah Subhanahu wa Ta’ala dan terkait dengan hak hamba. Hak-hak Allah Subhanahu wa Ta’ala yang pertama kali akan diselesaikan pada hari kiamat adalah shalat, sedangkan yang terkait dengan hak-hak hamba adalah darah.

    Adapun di alam barzakh, yang akan diputuskan adalah pintu-pintu dari kedua hak ini dan perantaranya. Maka, syarat sahnya shalat adalah bersuci dari hadats dan najis. Sedangkan pintu tumpahnya darah adalah namimah (adu domba) dan menjatuhkan kehormatan orang lain. Keduanya adalah dua jenis perkara menyakitkan yang paling ringan, maka diawali di alam barzakh dengan evaluasi serta siksaan karena keduanya.” (Ahwalul Qubur hal. 89)

    Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

    اتدرون ما الغيبه؟ قالوا: الله ورسوله أعلم .قال:الْغِيبَة ذِكْرك أَخَاك بِمَا يَكْرَه قِيلَ : أَفَرَأَيْت إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُول ؟ قَالَ : إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُول فَقَدْ اِغْتَبْته ، وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فَقَدْ بَهَتّه

    “Tahukah kalian apa itu ghibah? Mereka (para sahabat) menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Kemudian beliau Shallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Engkau menyebut-nyebut saudaramu tentang sesuatu yang ia benci.” Kemudian ada yang bertanya, “Bagaimana menurutmu jika sesuatu yang aku sebutkan tersebut nyata-nyata apa pada saudaraku?” Beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab, “Jika memang apa yang engkau ceritakan tersebut ada pada dirinya itulah yang namanya ghibah, namun jika tidak berarti engkau telah berdusta atas namanya.” (HR. Muslim, Bab: Al-Bir Wash Shilah Wal Adab)

    Ghulul

    Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu berkata:  Ketika kami selesai membuka Khaibar dalam ghanimah tidak terdapat emas perak, hanya ternak unta, lembu dan barang perkakas dan kebun. Kemudian kita kembali bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ke Wadil Qura, dan bersama Nabi seorang hamba bernama Mid’am hadiah dari seorang suku Bani  Adh Dhibab, dan ketika hamba itu menurunkan kendaraan Rasulullah tiba-tiba ada panah jatuh dan kena pada hamba itu hingga ia mati, maka orang-orang berkata: Untunglah ia mati syahid.  Mendadak Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:  Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, selimut yang ia ambil dari ghanimah Khaibar yang belum dibagi itu, kini menyalakan api atas badannya. Setelah itu maka datanglah seorang yang mendengar sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam itu membawa dua tali sepatu (sandal), sambil berkata:  Ini aku ambil dari ghanimah sebelum dibagi, maka sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:  Satu atau dua tali sepatu dari api neraka.  (HR. Bukhari, Muslim).

    Yang di maksud ghulul adalah mengambil secara sembunyi-sembunyi hak milik orang banyak, maka pengambilan itu sifatnya semacam mencuri. Ghulul di katakan dosa besar karena mengambil harta yang tidak haknya, walaupun kenyataannya mengambil bagiannya sendiri. Ghulul utamanya dikaitkan dengan harta ghanimah, karena dalam pembagian ghanimah itu ada aturan sendiri dilihat dari status orang yang ikut berperang seperti orang yang membunuh dengan kemampuan dirinya sendiri atau cuma ikut-ikutan tidak ikut membunuh hanya membawa fasilitas alat perang atau makanan, malah ada yang baru datang seteleh usainya peperangan. Semua itu ada bagiannya masing-masing.

    Hukum ghulul ghanimah itu haram karena merampas harta orang lain yang sama sekali tidak mempunyai hak untuk untuk memperolehnya.

    Menjulurkan Kain di Bawah Mata Kaki Karena Sombong

    Isbal secara bahasa adalah masdar dari “asbala”, “yusbilu-isbaalan”, yang bermakna “irkhaa-an”, yang artinya; menurunkan, melabuhkan atau memanjangkan. Sedangkan menurut istilah, sebagaimana diungkapkan oleh Imam Ibnu Al ‘Arabi Rahimahullah dan selainnya adalah memanjangkan, melabuhkan dan menjulurkan pakaian hingga menutupi mata kaki dan menyentuh tanah, baik karena sombong ataupun tidak. (Lisanul ‘Arab)

    أَنَّ ابْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَمَا رَجُلٌ يَجُرُّ إِزَارَهُ مِنْ الْخُيَلَاءِ خُسِفَ بِهِ فَهُوَ يَتَجَلْجَلُ فِي الْأَرْضِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

    Dari Ibnu Umar Radhialahu ‘Anhuma, dia mengatakan bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Ketika seorang laki-laki memanjangkan kainnya dengan sombong, dia akan ditenggelamkan dengannya dibumi dan menjerit-jerit sampai hari kiamat.” (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad)

    Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Allah tidak akan melihat kepada orang yang menjulurkan kain sarungnya karena kesombongan,” (HR. Bukhari dan Muslim).

    Beberapa Amal Perbuatan Yang Bisa Menyelamatkan Dari Siksa Kubur

    Syahid di jalan Allah
    Dari Ubadah bin Ash-Shamit Radhiallahu ‘Anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam:

    لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللهِ سِتُّ خِصَالٍ: يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دُفْعَةٍ مِنْ دَمِهِ، وَيُرَى مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ، وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَيَأْمَنُ مِنَ الْفَزَعِ الْأَكْبَرِ، وَيُحَلَّى حُلَّةَ الْإِيمَانِ وَيُزَوَّجُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ، وَيُشَفَّعُ فِي سَبْعِينَ إِنْسَانًا مِنْ أَقَارِبِهِ

    “Orang yang mati syahid akan mendapatkan enam keutamaan di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala: diampuni dosa-dosanya dari awal tertumpahkan darahnya, akan melihat calon tempat tinggalnya di surga, akan diselamatkan dari adzab kubur, diberi keamanan dari ketakutan yang sangat besar, diberi hiasan dengan hiasan iman, dinikahkan dengan bidadari, dan akan diberi kemampuan untuk memberi syafaat kepada 70 orang kerabatnya.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah. Al-Albani berkata dalam Ahkamul Jana’iz bahwa sanadnya hasan)

    Ribath (Orang yang meninggal dalam keadaan menjaga dari serangan musuh di jalan Allah)
    Dari Fadhalah bin Ubaid Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

    كُلُّ مَيِّتٍ يُخْتَمُ عَلَى عَمَلِهِ إِلَّا الَّذِي مَاتَ مُرَابِطًا فِي سَبِيلِ اللهِ فَإِنَّهُ يُنْمَى لَهُ عَمَلُهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَيَأْمَنُ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ

    “Setiap orang yang mati akan diakhiri atau diputus amalannya, kecuali orang yang mati dalam keadaan ribath di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Amalannya akan dikembangkan sampai datang hari kiamat dan akan diselamatkan dari fitnah kubur.” (HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud)

    Amal-amal shalih kita. Amal shalih kita dapat menjadi sebab bebasnya kita dari siksa kubur, tapi kita tidak boleh mengandalkan itu semuanya, tapi Allah Ta’ala sendirilah yang akan membebaskan kita dari adzab kubur.

    Berdo’a dan berdzikir sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam, seperti ketika sebelum salam dan setelah tasyahud di dalam shalat:

    اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

    “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnahnya (cobaan) hidup dan mati, dan dari kejahatan fitnahnya Al-Masih Ad-Dajjal.” (HR. Muslim, no. 588).

    Ini hanyalah beberapa amalan yang bisa mencegah seseorang dari siksa kubur yang dijelaskan dari sumber yang shahih, dan amalan yang menyelamatkan diri dari siksa kubur tidak terbatas dengan hal di atas. Hendaknya setiap muslim senantiasa memperbanyak amal shalih dan meninggalkan maksiat dan selalu memperbarui taubatnya setiap hari. Semoga kita dimudahkan untuk melakukan hal demikian, dan semoga kita adalah bagian dari orang-orang yang mendapatkan nikmat kubur.

    Diantara Keadaan Orang Kafir atau Siksaan Di Alam Kubur

    Dipukul dengan palu dari besi

    عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعَبْدُ إِذَا وُضِعَ فِي قَبْرِهِ وَتُوُلِّيَ وَذَهَبَ أَصْحَابُهُ إِنَّهُ لَيَسْمَعُ قَرْعَ نِعَالِهِمْ حَتَّى أَتَاهُ مَلَكَانِ فَأَقْعَدَاهُ فَيَقُولَانِ لَهُ مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولُ أَشْهَدُ أَنَّهُ عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ فَيُقَالُ انْظُرْ إِلَى مَقْعَدِكَ مِنْ النَّارِ أَبْدَلَكَ اللَّهُ بِهِ مَقْعَدًا مِنْ الْجَنَّةِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَرَاهُمَا جَمِيعًا وَأَمَّا الْكَافِرُ أَوْ الْمُنَافِقُ فَيَقُولُ لَا أَدْرِي كُنْتُ أَقُولُ مَا يَقُولُ النَّاسُ فَيُقَالُ لَا دَرَيْتَ وَلَا تَلَيْتَ ثُمَّ يُضْرَبُ بِمِطْرَقَةٍ مِنْ حَدِيدٍ ضَرْبَةً بَيْنَ أُذُنَيْهِ فَيَصِيحُ صَيْحَةً يَسْمَعُهَا مَنْ يَلِيهِ إِلَّا الثَّقَلَيْنِ

    Dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba yang meninggal dan baru saja dikubur, dia mendengar bunyi terompah (sandal) yang dipakai oleh orang-orang yang mengantarnya ketika mereka sedang beranjak pulang, sampai datang kepada dia dua malaikat. Kemudian mereka mendudukkannya dan bertanya kepadanya: “Apakah yang kamu katakan dahulu ketika di dunia tentang orang ini, Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam?” Adapun orang yang beriman menjawab, ‘Aku bersaksi bahwa beliau adalah hamba dan utusan Allah.’ Lalu dikatakan kepadanya, ‘Lihatlah tempat dudukmu di neraka, Allah telah menggantikannya untukmu dengan tempat duduk di surga.’ Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: Lalu ia melihat keduanya (surga dan neraka). Adapun orang kafir atau munafik, maka kedua malaikat tersebut bertanya kepadanya: “Apa jawabanmu tentang orang ini (Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam)?” Dia mengatakan: “Aku tidak tahu. Aku mengatakan apa yang dikatakan orang-orang.” Maka kedua malaikat itu mengatakan: “Engkau tidak tahu?! Engkau tidak membaca?!” Kemudian ia dipukul dengan palu dari besi, tepat di wajahnya. Dia lalu menjerit dengan jeritan yang sangat keras yang didengar seluruh penduduk bumi, kecuali dua golongan: jin dan manusia.” (Muttafaqun ‘alaih)

    Para ulama sepakat bahwa adzab kubur bisa di­dengar oleh semua makhluk yang berada di sekitar kuburan kecuali manusia dan bangsa jin. Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin berkata: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullahu menyatakan ‘bahwasanya manusia tidak mendengar teriakan tersebut (teriakan orang yang disiksa di dalam kubur) karena beberapa hikmah:

    Seperti yang diisyaratkan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dengan perkataan beliau, “Kalaulah seandainya kalian tidak saling menguburkan, niscaya aku akan berdoa kepada Allah agar Allah memperdengarkan adzab kubur kepada kalian.” (HR. Muslim dari Zaid bin Tsabit Radhiallahu’anhu)

    Dirahasiakannya hal tersebut untuk menutup rahasia atau aib-aib mayit.
    .
    Agar keluarganya tidak selalu bersedih, karena jika keluarganya mendengar sang mayit diadzab dan berteriak, maka mereka tidak akan tenang hidupnya.

    Agar keluarganya tidak menanggung malu, karena manusa akan berkata, “Inilah anakmu, inilah bapakmu, inilah saudaramu….” dan sebagainya.
    Sesungguhnya kita akan binasa karena suara teriakan tersebut sangatlah tidak menyenangkan, bahkan suara tersebut dapat merontokkan jantung dari uratnya, maka manusia akan mati atau pingsan karenanya.

    Kalau manusia dapat mendengar teriakan orang-orang yang diadzab, maka beriman dengan adzab kubur merupakan keimanan terhadap sesuatu yang nampak, bukan iman dengan hal ghaib lagi, sehingga ketika itu tidak ada manfaatnya lagi ujian. Karena manusia itu akan beriman dengan segala sesuatu yang dia saksikan dengan pasti, manakala hal tersebut tidak nampak darinya. Dan mereka tidak akan mengetahuinya kecuali dengan jalan pengkabaran sehingga menjadi termasuk bab beriman dengan hal ghaib.

    Disempitkan kuburnya, sampai tulang-tulang rusuknya saling bersilangan. Diperlihatkan pintu neraka serta merasakan panasnya. Dan didatangi teman yang buruk wajahnya dan busuk baunya.

    Dalam hadits Al-Bara’ bin ‘Azib Radhiallahu ‘Anhu yang panjang, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam menceritakan tentang orang kafir setelah mati:

    فَأَفْرِشُوهُ مِنَ النَّارِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا مِنَ النَّارِ؛ فَيَأْتِيهِ مِنْ حَرِّهَا وَسُمُومِهَا وَيَضِيقُ عَلَيْهِ قَبْرُهُ حَتَّى تَخْتَلِفَ فِيهِ أَضْلاَعُهُ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ قَبِيحُ الْوَجْهِ قَبِيحُ الثِّيَابِ مُنْتِنُ الرِّيحِ فَيَقُولُ: أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُوؤُكَ، هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ. فَيَقُولُ: مَنْ أَنْتَ، فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ الَّذِي يَجِيءُ بِالشَّرِّ. فَيَقُولُ: أَنَا عَمَلُكَ الْخَبِيثُ. فَيَقُولُ: رَبِّ لَا تُقِمِ السَّاعَةَ

    “Gelarkanlah untuknya alas tidur dari api neraka, dan bukakanlah untuknya sebuah pintu ke neraka. Maka panas dan uap panasnya mengenainya. Lalu disempitkan kuburnya sampai tulang-tulang rusuknya berimpitan. Kemudian datanglah kepadanya seseorang yang jelek wajahnya, jelek pakaiannya, dan busuk baunya. Dia berkata: ‘Bergembiralah engkau dengan perkara yang akan menyiksamu. Inilah hari yang dahulu engkau dijanjikan dengannya (di dunia).’ Maka dia bertanya: ‘Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan kejelekan.’ Dia menjawab: ‘Aku adalah amalanmu yang jelek.’ Maka dia berkata: ‘Wahai Rabbku, jangan engkau datangkan hari kiamat’.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Al-Hakim)

    Alam kubur adalah tempat pertama menuju akhirat. Karenanya kurang tepat jika ada yang mengatakan ‘dia sudah tidak ada lagi’, seolah-olah kehidupan ini sudah berakhir, namun sejatinya adalah belum berakhir karena masih ada kehidupan lanjutan setelah hidup di dunia ini. Seharusnya mengatakan dengan ‘dia sudah berada di alam kubur’.

    Sesungguhnya kita tidak merasakan apa yang akan terjadi sebagaimana juga tidak merasakan apa yang telah terjadi. Sebenarnya kita pernah hidup di alam rahim ibu, tapi apakah kita pernah merasakannya? Ternyata, apa yang tidak kita ketahui dan rasakan sebenarnya telah terjadi. Tetapi kebanyakan manusia seringkali melupakan alam kubur ini. Sebab itu, Rasulullah selalu mengingatkan umatnya dengan kematian dan adzab kubur agar selalu ingat kepada kehidupan akhirat.

    Fitnah,Pertanyaan,Nikmat dan Siksa Kubur

    Kehidupan di alam kubur adalah merupakan fase-fase dari kehidupan umat manusia. Kehidupan kita sebagai hamba Allah adalah merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kita sudah mengalami dua fase kehidupan; pertama yaitu kehidupan di alam arwah, kehidupan yang kedua adalah kehidupan di alam rahim ibu. Kemudian sekarang kita mengalami fase kehidupan ketiga yaitu kehidupan di alam ini, kemudian akan melanjutkan fase kehidupan berikutnya, yaitu kehidupan alam kubur atau biasa dikenal dengan alam barzakh. Karena barzakh artinya pemisah antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Kemudian setelah itu kita akan dibangkitkan oleh Allah Ta’ala dari alam kubur menuju kehidupan terakhir yaitu kehidupan akhirat. Inilah fase kehidupan yang akan dilalui manusia.

    Ma’asyiral muslimin Rahimakumullahu

    Alam kubur merupakan alam ghaib, alam yang tidak bisa diindera oleh panca indera manusia. Secerdas apapun seseorang pasti tidak akan bisa mengetahui apa yang akan terjadi pada kubur, kecuali kalau diberitahu oleh dzat yang Maha Mengetahui. Karena kemampuan manusia untuk mengetahui hal ghaib adalah terbatas. Oleh karena itu kita tidak bisa memaksakan diri untuk mengetahuinya kecuali dengan menggunakan dalil-dalil dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala melalui Rasululah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Cenderungnya, ketika Allah Ta’ala berbicara tentang masalah ghaib redaksinya adalah iman.

    “Alif laam miin.  Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa[, yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang kami anugerahkan kepada mereka.” (Al-Baqarah: 1-3)

    Ghaib ialah yang tak dapat ditangkap oleh panca indera. percaya kepada yang ghaib yaitu, mengi’tikadkan adanya sesuatu yang ada yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera, Karena ada dalil yang menunjukkan kepada adanya, seperti: adanya Allah, malaikat-malaikat, hari akhirat dan sebagainya.

    Redaksinya adalah الذين يؤمنون بالغيب (mereka yang beriman kepada yang ghaib) bukan “الذين يعلمون الغيب (mereka yang mengetahui hal ghaib), sekedar hanya mengimani apa yang datang dari Allah Ta’ala dan Rasul-Nya karena kita tidak memiliki kemampuan untuk mengetahuinya, dan kita pun hanya diperintahkan untuk mengimani sebatas apa yang dikabarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Inilah diantara ciri orang yang bertakwa kepada Allah Ta’ala, bukan memaksakan diri untuk mengetahui secara logikanya.

    Kita akan membicarakan tentang alam kubur diantara sekian banyak hal-hal yang ghaib. Ada satu ungkapan yang perlu kita ambil faedahnya. Utsman bin Affan Radhiallahu ‘Anhu adalah sosok manusia terbaik. Beliau menyampaikan perasaannya kepada kita semua.

    عن هانئ مولى عثمان بن عفان قال: كان عثمان بن عفان إذا وقف على قبر بكى حتى يبل لحيته فيقال له: قد تَذكر الجنَّةَ والنَّار فلا تبكي وتبكي مِن هذا ؟ فيقول: إن رسول الله  صلى الله عليه وسلم قال: “إن القبر أول منازل الآخرة فإن نجا منه فما بعده أيسر منه وإن لم ينج منه فما بعده أشد منه “، وقال رسول الله  صلى الله عليه وسلم: ” ما رأيت منظرا إلا والقبر أفظع منه “.(رواه الترمذي ( 2308 ) وابن ماجه ( 4567 ) . وحسَّنه الألباني في ” صحيح الجامع “

    Dari Hani’ Maula Utsman berkata bahwa ketika Utsman bin Affan Radhiallahu ‘Anhu berdiri di depan kuburan, beliau Menangis hingga air matanya membasahi jenggotnya. Lalu dikatakan kepadanya, “Diceritakan kepadamu tentang Surga dan Neraka kamu tidak menangis, tetapi kamu menangis dari ini.” Maka beliau berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Kuburan adalah awal rintangan dari beberapa rintangan alam akhirat. Jika selamat di alam itu maka setelahnya lebih mudah, dan jika tidak selamat maka setelahnya lebih susah.” Kemudian beliau berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Tiada pemandangan yang pernah saya lihat melainkan kuburan yang paling menyeramkan.” (Hadits Hasan, HR. Tirmidzi dan Ibnu Majjah, dan dihasankan oleh Al Albani dalam Shahihul Jami’)

    Kita akan berbicara bagaimana kondisi orang-orang beriman di alam kubur dan bagaimana kondisi kehidupan orang-orang kafir di alam kubur.

    Di antara syarat beriman kepada hari akhir adalah beriman kepada semua kejadian yang terjadi setelah kematian sampai sebelum hari kiamat, atau yang biasa kita kenal dengan alam barzakh. Kejadian di alam barzakh yang dimaksud di sini adalah fitnah kubur, nikmat kubur bagi yang lulus darinya dan siksa kubur bagi yang gagal darinya. Dan ketiga hal ini telah ditunjukkan dalam nash-nash Al-Qur`an dan hadits yang mencapai taraf mutawatir.

    Fitnah secara bahasa berarti ujian (ikhtibaar), sedangkan secara istilah fitnah kubur adalah pertanyaan yang ditujukan kepada mayit tentang Rabbnya, agamanya dan Nabinya. Hal ini benar berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah. (Lihat Syarah Lum’atul I’tiqad hal 67, Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin)

    Adapun orang yang beriman maka Allah Ta’ala akan mengokohkannya dengan jawaban yang benar, sehingga dia akan berkata: Rabbku adalah Allah, agamaku Islam, dan nabiku Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Adapun orang kafir dan musyrik maka Allah Ta’ala akan menyesatkan mereka sehingga mereka hanya bisa berkata: Saya tidak tahu, dan orang munafik serta yang ragu dengan agamanya akan berkata: Saya tidak tahu, saya mendengar orang lain bilang demikian maka akupun mengikutinya.

    Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Al-Barra bin ‘Azib Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ’Alaihi Wasallam bersabda:

    المسلم إذا سئل في القبر يشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله ، فذلك قوله تعالى: يثبت الله الذين آمنوا بالقول الثابت في الحياة الدنيا وفي الآخرة  وَيُضِلُّ اللّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللّهُ مَا يَشَاءُ

     ‘’Apabila seorang muslim ditanya di dalam kubur, maka dia bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah”. Itulah maksud firman Allah: “Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh di dalam kehidupan dunia dan di akhirat dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang dia kehendaki’’. (HR. Bukhari)

    Nikmat Kubur

    Dalam sebuah hadits panjang yang diriwayatkan dari Barra’ bin ‘Azib Radhiallahu ‘Anhu menyebutkan tentang nikmat-nikmat dan siksa-siksa kubur.

    عن البراء رضي الله عنه قال : خرجنا مع رسول الله صلى الله عليه وسلم في جنازة رجل من الأنصار فانتهينا إلى القبر ولما يلحد فجلس رسول الله صلى الله عليه وسلم وجلسنا حوله كأنما على رؤوسنا الطير وفي يده عود ينكت به فرفع رأسه فقال : استعيذوا بالله من عذاب القبر ، ثلاث مرات ، – أو مرتين –

    Dari al-Barra bin ‘Azib Radhiallahu ‘Anhu, dia berkata: ‘’Kami mengantarkan jenazah salah seorang dari kaum Anshar bersama Rasulullah. Kami tiba ke suatu kubur yang belum ditutup lahat. Maka Rasulullah Shalallahu ’Alaihi Wa Sallam duduk dan kami pun duduk di sekitarnya. Seolah-olah di atas kepala kami ada burung sedang di kakinya ada kayu yang hendak dijatuhkan ke bumi. Beliau menengadahkan kepalanya lalu bersabda: “Mintalah perlindungan kepada Allah dari azab kubur”. Beliau mengatakannya dua atau tiga kali.

    Mendapatkan Ampunan Dan Keridhaan Allah

    ثم قال : إن العبد المؤمن إذا كان في انقطاع من الدنيا و إقبال من الآخرة نزل إليه من السماء ملائكة بيض الوجوه كأن وجوههم الشمس حتى يجلسون منه مد البصر معهم كفن من أكفان الجنة وحنوط من حنوط الجنة يجيء ملك الموت فيقعد عند رأسه فيقول أيتها النفس الطيبة اخرجي إلى مغفرة من الله ورضوان.

    Kemudian beliau melanjutkan: “Apabila seorang hamba yang beriman meninggalkan dunia dan menghadap akhirat, maka turunlah kepadanya para malaikat dari langit yang berwajah putih seperti matahari. Mereka membawa kain kafan dan membawa beberapa selimut dari surga. Mereka duduk di dekat hamba itu dengan mengarahkan pandangan. Kemudian datanglah malaikat maut dan duduk di dekat kepala hamba seraya berkata: “Wahai ruh yang baik, keluarlah untuk menuju ampunan dan keridhaan dari Allah”.

    Berselimutkan Selimut Surga Dan Ruhnya Berbau Harum.

     فتخرج تسيل كما تسيل القطرة من في السقاء فإذا أخذوها لم يدعوها في يده طرفة عين حتى يأخذوها فيجعلوها في ذلك الكفن وذلك الحنوط فيخرج منها كأطيب نفحة مسك وجدت على وجه الأرض فيصعدون فلا يمرون بها على ملأ من الملائكة إلا قالوا : ما هذا الروح الطيب ؟ فيقولون:  هذا فلان بن فلان بأحسن أسمائه التي كان يسمى بها في الدنيا حتى ينتهي بها إلى السماء الدنيا فيستفتح فيفتح لهم فيستقبله من كل سماء مقربوها إلى السماء التي تليها حتى ينتهي به إلى السماء السابعة ،

    Maka ruh pun keluar mengalir seperti mengalirnya tetesan air dari minuman. Malaikat maut mengambilnya. Tatkala ia mengambilnya, maka para malaikat lain tidak membiarkan jiwa itu berada di tangan malaikat maut sekejap mata pun sehingga mereka mengambilnya lalu meletakkan di dalam kafan dan selimut tersebut. Dari ruh itu keluar semerbak wangi yang lebih harum dari pada kesturi yang ada di permukaan bumi. Para malaikat membawanya naik. Tidaklah mereka melintasi suatu kelompok malaikat melainkan mereka berkata: “Bau harum apakah itu? Para malaikat pembawa ruh menjawab,: “ia adalah bau ruh si fulan bin fulan”. Mereka memanggilnya dengan nama terbaik yang dahulu digunakan di dunia. Akhirnya, sampailah mereka di langit dunia. Mereka meminta dibukakan untuk ruh itu. Lalu dibukakanlah untuknya serta disambutlah oleh setiap malaikat penghuni langit lalu diantarkanlah hingga ke langit berikutnya, hingga sampai di langit ke tujuh”.

    قال : فيقول الله : اكتبوا كتاب عبدي في عليين في السماء السابعة وأعيدوه إلى الأرض فإني منها خلقتهم وفيها أعيدهم ومنها أخرجهم تارة أخرى

    Maka Allah Ta’ala berfirman [artinya]: ‘’Tuliskanlah catatan hamba-Ku di dalam surga yang tinggi dan kembalikanlah dia ke bumi, karena dari bumilah Aku menciptakan mereka dan ke bumilah Aku mengembalikan mereka serta dari bumilah Aku mengeluarkan mereka pada kali yang kedua.

    فتعاد روحه في جسده ويأتيه ملكان فيُجلسانه فيقولان له : من ربك ؟ فيقول : ربي الله ، فيقولان له : ما دينك ؟ فيقول : ديني الإسلام فيقولان له : ما هذا الرجل الذي بعث فيكم ؟ فيقول : هو رسول الله صلى الله عليه وسلم . فيقولان : ما عملك ؟ فيقول : قرأت كتاب الله وآمنت به وصدقت به.

    Nabi Shalallahu ’Alaihi Wa Sallam bersabda: “Kemudian ruh itu dikembalikan ke jasadnya. Ia didatangi oleh dua malaikat lalu mendudukkannya. Kedua malaikat berkata kepadanya: “Siapakah Tuhanmu? Dia menjawab: “Tuhanku adalah Allah”. Kedua malaikat itu bertanya: “Apa agamamu? Dia menjawab: “Agamaku Islam”. Kedua malaikat bertanya: “Siapakah orang yang diutus kepadamu? Dia menjawab: “Orang itu adalah Rasulullah”. Kedua malaikat bertanya: “darimana kamu mengetahuinya? Dia menjawab: “Aku membaca kitab Allah, maka aku mengimani dan membenarkannya”.

    Digelarkan permadani, didandani dengan pakaian dari surga, dibukakan baginya pintu menuju surga, dilapangkan kuburnya, dan di dalamnya ditemani orang yang tampan wajahnya, bagus penampilannya,

    فينادي مناد من السماء أن صدق عبدي فأفرشوه من الجنة وألبسوه من الجنة وافتحوا له بابا إلى الجنة ، فيأتيه من طيبها وروحها ويفسح له في قبره مد بصره ويأتيه رجل حسن الوجه حسن الثياب طيب الريح فيقول : أبشر بالذي يسرك هذا يومك الذي كنت توعد ، فيقول : ومن أنت ؟ فوجهك الوجه الذي يجيء بالخير فيقول : أنا عملك الصالح ، فيقول: رب أقم الساعة حتى أرجع إلى أهلي ومالي .

    Tiba-tiba ada seorang penyeru dari langit, “Benarlah hamba-Ku. Maka hamparkanlah untuknya sebagian dari hamparan surga dan kenakanlah kepadanya sebagian pakaian surga serta bukakanlah baginya sebuah pintu dari surga’’. Nabi Shalallahu ’Alaihi Wa Sallam bersabda: ‘’Maka didatangkanlah kepadanya ruh dan kebaikannya. Allah melapangkan kuburan itu baginya seluas mata memandang. Kemudian datanglah kepadanya seorang laki-laki berwajah tampan, berpakaian bagus, dan berbau harum, lalu berkata: “Bergembiralah dengan apa yang menggembirakanmu. Inilah hari yang dahulu dijanjikan kepadamu”. Mayat orang mukmin bertanya: “Siapakah kamu? Wajahmu merupakan wajah yang datang untuk membawa kebaikan”.  Orang itu menjawab: “Aku adalah amal shalehmu”. Mayat orang mukmin berkata: “Ya Tuhanku, segerakanlah kiamat agar aku dapat kembali kepada keluargaku dan hartaku’’.

    وإن العبد الكافر إذا كان في انقطاع من الدنيا وإقبال من الآخرة نزل إليه من السماء ملائكة سود الوجوه معهم المسوح حتى يجلسون منه مد البصر ثم قال : ثم يجيء ملك الموت حتى يجلس عند رأسه فيقول : يا أيتها النفس الخبيثة اخرجي إلى سخط الله وغضبه

    Nabi Shalallahu ’Alaihi Wa Sallam bersabda: ‘’Sedangkan apabila seorang hamba yang kafir meninggalkan dunia dan menuju akhirat, maka turunlah kepadanya para malaikat dari langit yang berwajah hitam. Mereka membawa tenunan kasar dan duduk di dekatnya sambil mengawasinya. Kemudian datanglah malaikat maut dan duduk di dekat kepalanya seraya berkata: “Hai ruh yang buruk, keluarlah untuk menuju kemurkaan dan kemarahan dari Allah”.

    قال : فتفرق في جسده ، قال : فتخرج فينقطع معها العروق والعصب كما تنزع السفود من الصوف المبلول فيأخذها فإذا أخذها لم يدعوها في يده طرفة عين حتى يأخذوها فيجعلوها في تلك المُسوح فيخرج منها كأنتن ريح جيفة وجدت على ظهر الأرض فيصعدون بها فلا يمرون بها على ملأ من الملائكة إلا قالوا : ما هذا الروح الخبيث ؟ فيقولون : فلان بن فلان بأقبح أسمائه التي كان يسمى بها في الدنيا حتى ينتهي به إلى سماء الدنيا فيستفتحون فلا يفتح له ثم قرأ رسول الله صلى الله عليه وسلم : { لا تفتح لهم أبواب السماء ولا يدخلون الجنة حتى يلج الجمل في سم الخياط } ( الأعراف / 40 ) ،

    Nabi bersabda: “Maka ruh meninggalkan jasadnya”. Malaikat maut mencabut ruh seperti menarik tusuk besi dari daging basah. Malaikat maut mencabutnya. Setelah dia mencabutnya, dia tidak membiarkan di tangannya sekejap pun sehingga ruh itu disimpan di dalam tenunan kasar. Maka keluarlah darinya bau yang lebih busuk dari bangkai terbau yang ada muka bumi. Para malaikat membawanya naik. Tidaklah mereka melintasi suatu kelompok malaikat melainkan mereka berkata, Bau busuk apakah ini? Mereka menjawab: “Ini bau busuk si fulan bin fulan”. Mereka memanggilnya dengan nama terburuk yang dahulu digunakan di muka bumi. Mereka sampai di langit dunia seraya meminta dibukakan pintu untuknya. Namun pintu itu tidak dibukakan untuknya. Lalu Rasulullah Shalallahu ’Alaihi Wa Sallam membaca ayat [artinya]: “Tidak dibukakan baginya pintu-pintu langit dan mereka tidak akan masuk surga hingga unta masuk ke dalam lubang jarum”.

    قال : فيقول الله عز وجل : اكتبوا كتاب عبدي في سجين في الأرض السفلى وأعيدوه إلى الأرض فإني منها خلقتهم وفيها أعيدهم ومنها أخرجهم تارة أخرى فتطرح روحه طرحاوقال ثم قرأ رسول الله صلى الله عليه وسلم : { ومن يشرك بالله فكأنما خر من السماء فتخطفه الطير أو تهوي به الريح في مكان سحيق } ( الحج / 31 ) ،

    Maka Allah Ta’ala berfirman [artinya]: “Tuliskanlah baginya tempat di dasar bumi yang terendah”. 

    Kemudian malaikat melemparkan ruh itu dengan keji. Lalu Rasulullah membaca ayat [artinya]: 

    “Adapun orang yang menyekutukan Allah, maka dia seolah-olah jatuh dari langit, lalu disambar burung atau dia dihempaskan oleh angin ke tempat yang jauh”.

    قال : فيعاد روحه في جسده ويأتيه الملكان فيجلسانه فيقولان له : من ربك ؟ فيقول : هاه هاه لا أدري ، فيقولان له : وما دينك ؟ فيقول : هاه هاه لا أدري ، قال : فينادي مناد من السماء أفرشوا له من النار وألبسوه من النار وافتحوا له بابا إلى النار . قال : فيأتيه من حرها وسمومها ويضيق عليه قبره حتى تختلف عليه أضلاعه ويأتيه رجل قبيح الوجه قبيح الثياب منتن الريح فيقول : أبشر بالذي يسوؤك هذا يومك الذي كنت توعد ، فيقول : من أنت ؟ فوجهك الوجه الذي يجيء بالشر ، فيقول : أنا عملك الخبيث ، فيقول : رب لا تقم الساعة رب لا تقم الساعة “.

    رواه أبو داود ( 4753 ) وأحمد – واللفظ له – ( 18063 ) . صححه الألباني في ” صحيح الجامع ” ( 1676 ) .

    Kemudian ruh itu kembali ke jasadnya. Lalu datanglah dua malaikat seraya mendudukkannya dan berkata: “Siapakah Tuhanmu’ Dia menjawab: “A… e… aku tidak tahu”. Kedua malaikat itu bertanya: “Apa agamamu? Dia menjawab: “A… e… aku tidak tahu”. Kedua malaikat bertanya: “Siapakah orang yang diutus kepadamu? Dia menjawab: “A… e… aku tidak tahu”. Tiba-tiba ada seorang penyeru dari langit: “Hamba-Ku berbohong. Maka hamparkanlah untuknya sebagian dari hamparan neraka dan bukakanlah baginya sebuah pintu dari pintu neraka. Lalu datanglah kepadanya panas dan racun api neraka. Allah menyempitkan kuburan itu baginya hingga tulang rusuknya berceceran. Kemudian datanglah kepadanya seorang laki-laki berwajah buruk, berpakaian buruk dan berbau busuk, lalu berkata: “Bergembiralah dengan apa yang menyedihkanmu. Inilah hari yang dahulu dijanjikan kepadamu’. Mayat orang kafir berkata: “Siapakah kamu? Wajahmu merupakan wajah yang datang untuk membawa keburukan”. Orang itu menjawab: “Aku adalah amal burukmu”. Mayat orang kafir berkata: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau menyegerakan kiamat”.

    (Hadits ini diriwayatkan Abu Daud dan Ahmad). Dishahihkan oleh Al Albani dalam ash shahihul jami’)

    Siksa Kubur Adalah Haq

    Siksa kubur ini bukan hanya dikhususkan atau diperuntukkan bagi orang-orang kafir saja, namun terkadang orang-orang beriman juga ada yang mendapatkan siksa kubur. Karena adzab kubur adalah sesuatu yang haq dan pasti.

    عن عائشة رضي الله عنها ثم أن يهودية دخلت عليها فذكرت عذاب القبر  فقالت لها أعاذك الله من عذاب القبر  فسألت عائشة رسول الله  صلى الله عليه وسلم  عن عذاب القبر  فقال نعم عذاب القبر حق قالت عائشة رضي الله عنها فما رأيت رسول الله  صلى الله عليه وسلم  بعد صلى صلاة إلا تعوذ من عذاب القبر. (رواه البخاري، كتاب الجنائز، باب ما جاء في عذاب القبر)

    Dari Aisyah Radhiallahu ‘Anha bahwa seorang wanita yahudi mendatanginya dan bercerita tentang adzab kubur dan berkata, ”Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala melindungimu dari adzab kubur”. Lalu Aisyah bertanya kepada Rasulullah tentang keberadaan adzab kubur itu. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab, ”Ya, adzab kubur itu ada”. Aisyah Radhiallahu ‘Anha berkata: ”Aku tidak pernah melihat Rasulullah melakukan shalat kecuali beliau berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari adzab kubur”. (HR Bukhari kitab Janaiz, Bab Maa Ja’a Fi adzabil Qabri)

    Amal Perbuatan Penyebab Siksa Kubur

    Sebab-sebab perbuatan yang memicu siksa kubur yang menimpa penghuni alam barzakh terbagi menjadi dua macam:

    Pertama, sebab umum yaitu mereka disiksa karena kejahilan mereka terhadap Allah, tidak menunaikan ketaatan dan melakukan larangan dan bermaksiat kepada Allah Ta’ala.

    Al-Imam Ibnu Qayyim Rahimahullahu dalam kitabnya Ar-Ruh menyatakan: “Secara global, mereka diadzab karena kejahilan mereka tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak melaksanakan perintah-Nya, dan karena perbuatan mereka melanggar larangan-Nya. Maka, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mengadzab ruh yang mengenal-Nya, mencintai-Nya, melaksanakan perintah-Nya, dan meninggalkan larangan-Nya. Demikian juga, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mengadzab satu badan pun yang ruh tersebut memiliki ma’rifatullah (pengenalan terhadap Allah) selama-lamanya. Sesungguhnya adzab kubur dan adzab akhirat adalah akibat kemarahan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kemurkaan-Nya terhadap hamba-Nya. Maka barangsiapa yang menjadikan Allah Subhanahu wa Ta’ala marah dan murka di dunia ini, lalu dia tidak bertaubat dan mati dalam keadaan demikian, niscaya dia akan mendapatkan adzab di alam barzakh sesuai dengan kemarahan dan kemurkaan-Nya.” (Ar-Ruh hal. 82)

    Kedua, sebab khusus sebagaimana yang dikabarkan Rasulullah tentang dua orang yang disiksa di alam kuburnya: orang yang pertama disiksa karena namimah di tengah manusia dan orang yang kedua disiksa karena tidak menjaga percikan kencing.

    Kemudian beliau (Ibnu Qayyim) juga menyebutkan orang disiksa karena shalat tanpa bersuci, orang disiksa karena melewati orang teraniaya tapi tidak menolongnya, orang disiksa karena diberi Al-Qur’an tapi tidak shalat malam dan tidak mengamalkannya, mereka disiksa karena berzina, mereka disiksa karena memakan harta riba, mereka disiksa karena malas shalat subuh, mereka disiksa karena tidak mau membayar zakat, mereka disiksa karena menyulut api fitnah di tengah umat manusia, mereka disiksa karena sombong dan congkak, mereka disiksa karena beramal riya’, dan mereka disiksa karena suka mengumpat dan menghina orang lain. (Lihat al-lrsyad lla Shahihal-lqtiqad, Syaikh Shalih al-Fauzan, hl. 321-322)

    عن عبد الله بن عباس رضي الله عنهما قال : مرّ النبي صلى الله عليه وسلم بقبرين ، فقال إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ الْبَوْلِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ أَخَذَ جَرِيدَةً رَطْبَةً فَشَقَّهَا نِصْفَيْنِ فَغَرَزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةً قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ فَعَلْتَ هَذَا قَالَ لَعَلَّهُ يُخَفِّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا

    Dari Abdullah bin Abbas Radhiallahu ‘Anhuma berkata: “Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melewati dua kuburan, maka beliau bersabda: “Sesungguhnya keduanya disiksa dan keduanya tidak disiksa dalam perkara besar. Adapun yang pertama tidak menjaga dari percikan kencing dan yang kedua berjalan di muka bumi dengan namimah (adu domba)”. Kemudian beliau mengambil pelepah kurma basah dan membelah menjadi dua lalu beliau menancapkan pada setiap kubviran satu pelepah kurma. Mereka berkata, “Wahai Rasulullah, kenapa engkau melakukan itu?” Beliau bersabda, “Mudah-mudahkan diringankan (siksa kubur) dari keduanya, selagi (pelepah kurma itu) belum kering.” (HR. Bukhari)

    Al-Baghawi Rahimahullahu menjelaskan bahwa namimah adalah mengutip suatu perkataan dengan tujuan untuk mengadu domba antara seseorang dengan si pembicara. Adapun Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani Rahimahullah mengatakan bahwa namimah tidak khusus itu saja. Namun intinya adalah membeberkan sesuatu yang tidak suka untuk dibeberkan. Baik yang tidak suka adalah pihak yang dibicarakan atau pihak yang menerima berita, maupun pihak lainnya. Baik yang disebarkan itu berupa perkataan maupun perbuatan. Baik berupa aib ataupun bukan.

    Ghibah

    Dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

    لَمَّا عَرَجَ بِي رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ مَرَرْتُ بِقَوْمٍ لَهُمْ أَظْفَارٌ مِنْ نُحَاسٍ يَخْمُشُونَ وُجُوهَهُمْ وَصُدُورَهُمْ، فَقُلْتُ: مَنْ هَؤُلَاءِ يَا جِبْرِيلُ؟ قَالَ: هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ لُحُومَ النَّاسِ وَيَقَعُونَ فِي أَعْرَاضِهِمْ

    “Tatkala Rabbku memi’rajkanku (menaikkan ke langit), aku melewati beberapa kaum yang memiliki kuku dari tembaga, dalam keadaan mereka mencabik-cabik wajah dan dada mereka dengan kukunya. Maka aku bertanya: ‘Siapakah mereka ini wahai Jibril?’ Dia menjawab: ‘Mereka adalah orang-orang yang memakan daging (suka mengghibah) dan menjatuhkan kehormatan manusia’.” (HR. Abu Dawud, Ahmad, dishahihkan Al-Albani Rahimahullahu dalam Al Jami’ Ash-Shaghir)

    Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hanbali Rahimahullahu menyatakan: “Sebagian ulama menyebutkan rahasia dikhususkannya (penyebab adzab kubur) air kencing, namimah (adu domba), dan ghibah (menggunjing). Rahasianya adalah bahwa alam kubur itu adalah tahap awal alam akhirat. Di dalamnya terdapat beberapa contoh yang akan terjadi pada hari kiamat, seperti siksaan ataupun balasan yang baik. Sedangkan perbuatan maksiat yang akan disiksa karenanya ada dua macam: terkait dengan hak Allah Subhanahu wa Ta’ala dan terkait dengan hak hamba. Hak-hak Allah Subhanahu wa Ta’ala yang pertama kali akan diselesaikan pada hari kiamat adalah shalat, sedangkan yang terkait dengan hak-hak hamba adalah darah.

    Adapun di alam barzakh, yang akan diputuskan adalah pintu-pintu dari kedua hak ini dan perantaranya. Maka, syarat sahnya shalat adalah bersuci dari hadats dan najis. Sedangkan pintu tumpahnya darah adalah namimah (adu domba) dan menjatuhkan kehormatan orang lain. Keduanya adalah dua jenis perkara menyakitkan yang paling ringan, maka diawali di alam barzakh dengan evaluasi serta siksaan karena keduanya.” (Ahwalul Qubur hal. 89)

    Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

    اتدرون ما الغيبه؟ قالوا: الله ورسوله أعلم .قال:الْغِيبَة ذِكْرك أَخَاك بِمَا يَكْرَه قِيلَ : أَفَرَأَيْت إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُول ؟ قَالَ : إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُول فَقَدْ اِغْتَبْته ، وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فَقَدْ بَهَتّه

    “Tahukah kalian apa itu ghibah? Mereka (para sahabat) menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Kemudian beliau Shallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Engkau menyebut-nyebut saudaramu tentang sesuatu yang ia benci.” Kemudian ada yang bertanya, “Bagaimana menurutmu jika sesuatu yang aku sebutkan tersebut nyata-nyata apa pada saudaraku?” Beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab, “Jika memang apa yang engkau ceritakan tersebut ada pada dirinya itulah yang namanya ghibah, namun jika tidak berarti engkau telah berdusta atas namanya.” (HR. Muslim, Bab: Al-Bir Wash Shilah Wal Adab)

    Ghulul

    Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu berkata:  Ketika kami selesai membuka Khaibar dalam ghanimah tidak terdapat emas perak, hanya ternak unta, lembu dan barang perkakas dan kebun. Kemudian kita kembali bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ke Wadil Qura, dan bersama Nabi seorang hamba bernama Mid’am hadiah dari seorang suku Bani  Adh Dhibab, dan ketika hamba itu menurunkan kendaraan Rasulullah tiba-tiba ada panah jatuh dan kena pada hamba itu hingga ia mati, maka orang-orang berkata: Untunglah ia mati syahid.  Mendadak Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:  Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, selimut yang ia ambil dari ghanimah Khaibar yang belum dibagi itu, kini menyalakan api atas badannya. Setelah itu maka datanglah seorang yang mendengar sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam itu membawa dua tali sepatu (sandal), sambil berkata:  Ini aku ambil dari ghanimah sebelum dibagi, maka sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:  Satu atau dua tali sepatu dari api neraka.  (HR. Bukhari, Muslim).

    Yang di maksud ghulul adalah mengambil secara sembunyi-sembunyi hak milik orang banyak, maka pengambilan itu sifatnya semacam mencuri. Ghulul di katakan dosa besar karena mengambil harta yang tidak haknya, walaupun kenyataannya mengambil bagiannya sendiri. Ghulul utamanya dikaitkan dengan harta ghanimah, karena dalam pembagian ghanimah itu ada aturan sendiri dilihat dari status orang yang ikut berperang seperti orang yang membunuh dengan kemampuan dirinya sendiri atau cuma ikut-ikutan tidak ikut membunuh hanya membawa fasilitas alat perang atau makanan, malah ada yang baru datang seteleh usainya peperangan. Semua itu ada bagiannya masing-masing.

    Hukum ghulul ghanimah itu haram karena merampas harta orang lain yang sama sekali tidak mempunyai hak untuk untuk memperolehnya.

    Menjulurkan Kain di Bawah Mata Kaki Karena Sombong

    Isbal secara bahasa adalah masdar dari “asbala”, “yusbilu-isbaalan”, yang bermakna “irkhaa-an”, yang artinya; menurunkan, melabuhkan atau memanjangkan. Sedangkan menurut istilah, sebagaimana diungkapkan oleh Imam Ibnu Al ‘Arabi Rahimahullah dan selainnya adalah memanjangkan, melabuhkan dan menjulurkan pakaian hingga menutupi mata kaki dan menyentuh tanah, baik karena sombong ataupun tidak. (Lisanul ‘Arab)

    أَنَّ ابْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَمَا رَجُلٌ يَجُرُّ إِزَارَهُ مِنْ الْخُيَلَاءِ خُسِفَ بِهِ فَهُوَ يَتَجَلْجَلُ فِي الْأَرْضِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

    Dari Ibnu Umar Radhialahu ‘Anhuma, dia mengatakan bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Ketika seorang laki-laki memanjangkan kainnya dengan sombong, dia akan ditenggelamkan dengannya dibumi dan menjerit-jerit sampai hari kiamat.” (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad)

    Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Allah tidak akan melihat kepada orang yang menjulurkan kain sarungnya karena kesombongan,” (HR. Bukhari dan Muslim).

    Beberapa Amal Perbuatan Yang Bisa Menyelamatkan Dari Siksa Kubur

    Syahid di jalan Allah
    Dari Ubadah bin Ash-Shamit Radhiallahu ‘Anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam:

    لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللهِ سِتُّ خِصَالٍ: يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دُفْعَةٍ مِنْ دَمِهِ، وَيُرَى مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ، وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَيَأْمَنُ مِنَ الْفَزَعِ الْأَكْبَرِ، وَيُحَلَّى حُلَّةَ الْإِيمَانِ وَيُزَوَّجُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ، وَيُشَفَّعُ فِي سَبْعِينَ إِنْسَانًا مِنْ أَقَارِبِهِ

    “Orang yang mati syahid akan mendapatkan enam keutamaan di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala: diampuni dosa-dosanya dari awal tertumpahkan darahnya, akan melihat calon tempat tinggalnya di surga, akan diselamatkan dari adzab kubur, diberi keamanan dari ketakutan yang sangat besar, diberi hiasan dengan hiasan iman, dinikahkan dengan bidadari, dan akan diberi kemampuan untuk memberi syafaat kepada 70 orang kerabatnya.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah. Al-Albani berkata dalam Ahkamul Jana’iz bahwa sanadnya hasan)

    Ribath (Orang yang meninggal dalam keadaan menjaga dari serangan musuh di jalan Allah)
    Dari Fadhalah bin Ubaid Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

    كُلُّ مَيِّتٍ يُخْتَمُ عَلَى عَمَلِهِ إِلَّا الَّذِي مَاتَ مُرَابِطًا فِي سَبِيلِ اللهِ فَإِنَّهُ يُنْمَى لَهُ عَمَلُهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَيَأْمَنُ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ

    “Setiap orang yang mati akan diakhiri atau diputus amalannya, kecuali orang yang mati dalam keadaan ribath di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Amalannya akan dikembangkan sampai datang hari kiamat dan akan diselamatkan dari fitnah kubur.” (HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud)

    Amal-amal shalih kita. Amal shalih kita dapat menjadi sebab bebasnya kita dari siksa kubur, tapi kita tidak boleh mengandalkan itu semuanya, tapi Allah Ta’ala sendirilah yang akan membebaskan kita dari adzab kubur.

    Berdo’a dan berdzikir sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam, seperti ketika sebelum salam dan setelah tasyahud di dalam shalat:

    اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

    “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnahnya (cobaan) hidup dan mati, dan dari kejahatan fitnahnya Al-Masih Ad-Dajjal.” (HR. Muslim, no. 588).

    Ini hanyalah beberapa amalan yang bisa mencegah seseorang dari siksa kubur yang dijelaskan dari sumber yang shahih, dan amalan yang menyelamatkan diri dari siksa kubur tidak terbatas dengan hal di atas. Hendaknya setiap muslim senantiasa memperbanyak amal shalih dan meninggalkan maksiat dan selalu memperbarui taubatnya setiap hari. Semoga kita dimudahkan untuk melakukan hal demikian, dan semoga kita adalah bagian dari orang-orang yang mendapatkan nikmat kubur.

    Diantara Keadaan Orang Kafir atau Siksaan Di Alam Kubur

    Dipukul dengan palu dari besi

    عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعَبْدُ إِذَا وُضِعَ فِي قَبْرِهِ وَتُوُلِّيَ وَذَهَبَ أَصْحَابُهُ إِنَّهُ لَيَسْمَعُ قَرْعَ نِعَالِهِمْ حَتَّى أَتَاهُ مَلَكَانِ فَأَقْعَدَاهُ فَيَقُولَانِ لَهُ مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولُ أَشْهَدُ أَنَّهُ عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ فَيُقَالُ انْظُرْ إِلَى مَقْعَدِكَ مِنْ النَّارِ أَبْدَلَكَ اللَّهُ بِهِ مَقْعَدًا مِنْ الْجَنَّةِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَرَاهُمَا جَمِيعًا وَأَمَّا الْكَافِرُ أَوْ الْمُنَافِقُ فَيَقُولُ لَا أَدْرِي كُنْتُ أَقُولُ مَا يَقُولُ النَّاسُ فَيُقَالُ لَا دَرَيْتَ وَلَا تَلَيْتَ ثُمَّ يُضْرَبُ بِمِطْرَقَةٍ مِنْ حَدِيدٍ ضَرْبَةً بَيْنَ أُذُنَيْهِ فَيَصِيحُ صَيْحَةً يَسْمَعُهَا مَنْ يَلِيهِ إِلَّا الثَّقَلَيْنِ

    Dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba yang meninggal dan baru saja dikubur, dia mendengar bunyi terompah (sandal) yang dipakai oleh orang-orang yang mengantarnya ketika mereka sedang beranjak pulang, sampai datang kepada dia dua malaikat. Kemudian mereka mendudukkannya dan bertanya kepadanya: “Apakah yang kamu katakan dahulu ketika di dunia tentang orang ini, Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam?” Adapun orang yang beriman menjawab, ‘Aku bersaksi bahwa beliau adalah hamba dan utusan Allah.’ Lalu dikatakan kepadanya, ‘Lihatlah tempat dudukmu di neraka, Allah telah menggantikannya untukmu dengan tempat duduk di surga.’ Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: Lalu ia melihat keduanya (surga dan neraka). Adapun orang kafir atau munafik, maka kedua malaikat tersebut bertanya kepadanya: “Apa jawabanmu tentang orang ini (Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam)?” Dia mengatakan: “Aku tidak tahu. Aku mengatakan apa yang dikatakan orang-orang.” Maka kedua malaikat itu mengatakan: “Engkau tidak tahu?! Engkau tidak membaca?!” Kemudian ia dipukul dengan palu dari besi, tepat di wajahnya. Dia lalu menjerit dengan jeritan yang sangat keras yang didengar seluruh penduduk bumi, kecuali dua golongan: jin dan manusia.” (Muttafaqun ‘alaih)

    Para ulama sepakat bahwa adzab kubur bisa di­dengar oleh semua makhluk yang berada di sekitar kuburan kecuali manusia dan bangsa jin. Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin berkata: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullahu menyatakan ‘bahwasanya manusia tidak mendengar teriakan tersebut (teriakan orang yang disiksa di dalam kubur) karena beberapa hikmah:

    Seperti yang diisyaratkan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dengan perkataan beliau, “Kalaulah seandainya kalian tidak saling menguburkan, niscaya aku akan berdoa kepada Allah agar Allah memperdengarkan adzab kubur kepada kalian.” (HR. Muslim dari Zaid bin Tsabit Radhiallahu’anhu)

    Dirahasiakannya hal tersebut untuk menutup rahasia atau aib-aib mayit.
    .
    Agar keluarganya tidak selalu bersedih, karena jika keluarganya mendengar sang mayit diadzab dan berteriak, maka mereka tidak akan tenang hidupnya.

    Agar keluarganya tidak menanggung malu, karena manusa akan berkata, “Inilah anakmu, inilah bapakmu, inilah saudaramu….” dan sebagainya.
    Sesungguhnya kita akan binasa karena suara teriakan tersebut sangatlah tidak menyenangkan, bahkan suara tersebut dapat merontokkan jantung dari uratnya, maka manusia akan mati atau pingsan karenanya.

    Kalau manusia dapat mendengar teriakan orang-orang yang diadzab, maka beriman dengan adzab kubur merupakan keimanan terhadap sesuatu yang nampak, bukan iman dengan hal ghaib lagi, sehingga ketika itu tidak ada manfaatnya lagi ujian. Karena manusia itu akan beriman dengan segala sesuatu yang dia saksikan dengan pasti, manakala hal tersebut tidak nampak darinya. Dan mereka tidak akan mengetahuinya kecuali dengan jalan pengkabaran sehingga menjadi termasuk bab beriman dengan hal ghaib.

    Disempitkan kuburnya, sampai tulang-tulang rusuknya saling bersilangan. Diperlihatkan pintu neraka serta merasakan panasnya. Dan didatangi teman yang buruk wajahnya dan busuk baunya.

    Dalam hadits Al-Bara’ bin ‘Azib Radhiallahu ‘Anhu yang panjang, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam menceritakan tentang orang kafir setelah mati:

    فَأَفْرِشُوهُ مِنَ النَّارِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا مِنَ النَّارِ؛ فَيَأْتِيهِ مِنْ حَرِّهَا وَسُمُومِهَا وَيَضِيقُ عَلَيْهِ قَبْرُهُ حَتَّى تَخْتَلِفَ فِيهِ أَضْلاَعُهُ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ قَبِيحُ الْوَجْهِ قَبِيحُ الثِّيَابِ مُنْتِنُ الرِّيحِ فَيَقُولُ: أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُوؤُكَ، هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ. فَيَقُولُ: مَنْ أَنْتَ، فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ الَّذِي يَجِيءُ بِالشَّرِّ. فَيَقُولُ: أَنَا عَمَلُكَ الْخَبِيثُ. فَيَقُولُ: رَبِّ لَا تُقِمِ السَّاعَةَ

    “Gelarkanlah untuknya alas tidur dari api neraka, dan bukakanlah untuknya sebuah pintu ke neraka. Maka panas dan uap panasnya mengenainya. Lalu disempitkan kuburnya sampai tulang-tulang rusuknya berimpitan. Kemudian datanglah kepadanya seseorang yang jelek wajahnya, jelek pakaiannya, dan busuk baunya. Dia berkata: ‘Bergembiralah engkau dengan perkara yang akan menyiksamu. Inilah hari yang dahulu engkau dijanjikan dengannya (di dunia).’ Maka dia bertanya: ‘Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan kejelekan.’ Dia menjawab: ‘Aku adalah amalanmu yang jelek.’ Maka dia berkata: ‘Wahai Rabbku, jangan engkau datangkan hari kiamat’.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Al-Hakim)

    Alam kubur adalah tempat pertama menuju akhirat. Karenanya kurang tepat jika ada yang mengatakan ‘dia sudah tidak ada lagi’, seolah-olah kehidupan ini sudah berakhir, namun sejatinya adalah belum berakhir karena masih ada kehidupan lanjutan setelah hidup di dunia ini. Seharusnya mengatakan dengan ‘dia sudah berada di alam kubur’.

    Sesungguhnya kita tidak merasakan apa yang akan terjadi sebagaimana juga tidak merasakan apa yang telah terjadi. Sebenarnya kita pernah hidup di alam rahim ibu, tapi apakah kita pernah merasakannya? Ternyata, apa yang tidak kita ketahui dan rasakan sebenarnya telah terjadi. Tetapi kebanyakan manusia seringkali melupakan alam kubur ini. Sebab itu, Rasulullah selalu mengingatkan umatnya dengan kematian dan adzab kubur agar selalu ingat kepada kehidupan akhirat.

    Sunday, October 12, 2014





    Umar r.a. adalah salah satu dari sahabat Rasulullah s.a.w. yang mempunyai keistimewaan-keistimewaaan yang membedakannya dari shahabat-shahabat lain. Semenjak ia memeluk Islam kaum muslimin seakan memperoleh suatu kekuatan yang sangat besar. Sejak itulah mereka berani sholat dan thawaf dika'abah secara terang-terangan.Umar adalah manusia biasa yang punya kualitas seorang Nabi.

    Hal tersebut berdasarkan statment Nabi s.a.w ;" Kalau seandainya ada Nabi setelahku tentulah dia Umar orangnya." Akan tetapi pintu kenabian telah tertutup, maka jadilah Umar tetap Umar bin Khathab yang bukan seorang Nabi tetapi seorang tokoh islam yang telah mengukir sejarah dan mewarnai dunia dengan langkah-langkahnya yang cerdas dan briliant.

    Umar r.a. adalah seorang yang wara, ia sangat teliti dalam mengamalkan Islam. Umar r.a. mempelajari surah Al-Baqoroh selama 10 tahun, ia kemudian melapor kepada Rasulullah s.a.w. , "Wahai Rasulullah s.a.w. apakah kehidupanku telah mencerminkan surah Al-Baqoroh, apabila belum maka aku tidak akan melanjutkan ke surah berikutnya".Rasulullah s.a.w. menjawab, "Sudah..."!.

    Umar r.a. mengamalkan agama sesuai dengan kehendak Allah s.w.t. Karena kesungguhannya inilah maka banyak ayat di Al-Quran yang diturunkan Allah s.w.t. bersesuaian dengan kehendak yang ada pada hatinya, seperti pada peristiwa pengharaman khamr, ayat mengenai hijab, pengambilan maqom Ibrahim sebagai tempat shalat dan beberapa ayat Al-Quran lainnya.

    Rasulullah s.a.w. seringkali bercerita tentang surga dan neraka kepada para shahabat. Bilamana beliau bercerita tentang surga perasan rindu dan harapan besar memenuhi hati mereka agar mereka kelak menjadi penghuninya. Tetapi bilamana beliau bercerita tentang neraka mereka seakan-akan telah melihat dengan mata kepala mereka sendiri sehingga ketakutan dan kecemasan melanda mereka sehingga sangat takut dengan semua pelanggaran dosa, sekecil apapun itu.

    Ketika Rasulullah s.a.w. dimi'rajkan menghadap Allah s.w.t. untuk menerima perintah shalat, beliau sempat diperlihatkan taman-taman surga yang indah menawan. Rasulullah s.a.w. melihat ada sekumpulan bidadari yang sedang bercengkrama. Ada seorang bidadari yang begitu berbeda dari yang lainnya. Bidadari itu menyendiri dan tampak sangat pemalu. Rasulullah s.a.w. bertanya kepada Jibril a.s., "Wahai Jibril, bidadari siapakah itu"?.

    Malaikat Jibril a.s. menjawab, "Bidadari itu adalah diperuntukkan bagi sahabatmu Umar r.a.". Pernah suatu hari ia membayangkan tentang surga yang engkau ceritakan keindahannya. Ia menginginkan untuknya seorang bidadari yang berbeda dari bidadari yang lainnya. Bidadari yang diinginkannya itu berkulit hitam manis, dahinya tinggi, bagian atas matanya berwarna merah, dan bagian bawah matanya berwarna biru serta memiliki sifat yang sangat pemalu. Karena sahabatmu itu selalu memenuhi kehendak Allah s.w.t. maka saat itu juga Allah s.w.t. menjadikan seorang bidadari untuknya sesuai dengan apa yang dikehendaki hatinya"

    Keistimewaan Dari ALLAH Untuk Sayyidina Umar bin Khattab





    Umar r.a. adalah salah satu dari sahabat Rasulullah s.a.w. yang mempunyai keistimewaan-keistimewaaan yang membedakannya dari shahabat-shahabat lain. Semenjak ia memeluk Islam kaum muslimin seakan memperoleh suatu kekuatan yang sangat besar. Sejak itulah mereka berani sholat dan thawaf dika'abah secara terang-terangan.Umar adalah manusia biasa yang punya kualitas seorang Nabi.

    Hal tersebut berdasarkan statment Nabi s.a.w ;" Kalau seandainya ada Nabi setelahku tentulah dia Umar orangnya." Akan tetapi pintu kenabian telah tertutup, maka jadilah Umar tetap Umar bin Khathab yang bukan seorang Nabi tetapi seorang tokoh islam yang telah mengukir sejarah dan mewarnai dunia dengan langkah-langkahnya yang cerdas dan briliant.

    Umar r.a. adalah seorang yang wara, ia sangat teliti dalam mengamalkan Islam. Umar r.a. mempelajari surah Al-Baqoroh selama 10 tahun, ia kemudian melapor kepada Rasulullah s.a.w. , "Wahai Rasulullah s.a.w. apakah kehidupanku telah mencerminkan surah Al-Baqoroh, apabila belum maka aku tidak akan melanjutkan ke surah berikutnya".Rasulullah s.a.w. menjawab, "Sudah..."!.

    Umar r.a. mengamalkan agama sesuai dengan kehendak Allah s.w.t. Karena kesungguhannya inilah maka banyak ayat di Al-Quran yang diturunkan Allah s.w.t. bersesuaian dengan kehendak yang ada pada hatinya, seperti pada peristiwa pengharaman khamr, ayat mengenai hijab, pengambilan maqom Ibrahim sebagai tempat shalat dan beberapa ayat Al-Quran lainnya.

    Rasulullah s.a.w. seringkali bercerita tentang surga dan neraka kepada para shahabat. Bilamana beliau bercerita tentang surga perasan rindu dan harapan besar memenuhi hati mereka agar mereka kelak menjadi penghuninya. Tetapi bilamana beliau bercerita tentang neraka mereka seakan-akan telah melihat dengan mata kepala mereka sendiri sehingga ketakutan dan kecemasan melanda mereka sehingga sangat takut dengan semua pelanggaran dosa, sekecil apapun itu.

    Ketika Rasulullah s.a.w. dimi'rajkan menghadap Allah s.w.t. untuk menerima perintah shalat, beliau sempat diperlihatkan taman-taman surga yang indah menawan. Rasulullah s.a.w. melihat ada sekumpulan bidadari yang sedang bercengkrama. Ada seorang bidadari yang begitu berbeda dari yang lainnya. Bidadari itu menyendiri dan tampak sangat pemalu. Rasulullah s.a.w. bertanya kepada Jibril a.s., "Wahai Jibril, bidadari siapakah itu"?.

    Malaikat Jibril a.s. menjawab, "Bidadari itu adalah diperuntukkan bagi sahabatmu Umar r.a.". Pernah suatu hari ia membayangkan tentang surga yang engkau ceritakan keindahannya. Ia menginginkan untuknya seorang bidadari yang berbeda dari bidadari yang lainnya. Bidadari yang diinginkannya itu berkulit hitam manis, dahinya tinggi, bagian atas matanya berwarna merah, dan bagian bawah matanya berwarna biru serta memiliki sifat yang sangat pemalu. Karena sahabatmu itu selalu memenuhi kehendak Allah s.w.t. maka saat itu juga Allah s.w.t. menjadikan seorang bidadari untuknya sesuai dengan apa yang dikehendaki hatinya"

    Flag Counter
    ANTI SYIAH. Powered by Blogger.
    © 2013-2015 απ†ι $ψι'αh. Powered by Anti Syiah.
    Edited by Anti Syiah
    Ping your blog, website, or RSS feed for Free
    back to top